Inforakyat, Tanjungpinang- Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang menggelar program pemberdayaan masyarakat diklat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BTS KLM) dan SKK 30/60 Mil untuk masyarakat Tanjungpinang dan sekitarnya gratis.
Kepala KSOP Tanjungpinang, Aprianus Hangki menyampaikan bahwa dikalt ini merupakan program dari Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Badan SDM Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan Laut yang diwakili oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang dengan KSOP Kelas II Tanjungpinang.
Adapun peserta diklat ini, kata Dia, bervariasi yakni ada pelaut dari kapal-kapal KLM, pelaut dari kapal tradisional, penambang pompong, nelayan Tanjungpinang dan sekitarnya.
“Untuk jumlah peserta yang mengikuti diklat ini ada sebanyak 337 orang,” kata Hangki, Jumat (2/11) usai penutupan program pemberdayaan masyarakat di Hotel Sunrise (Bali), Tanjungpinang.
Diklat ini, kata Dia, diperuntukkan bagi masyarakat-masyarakat yang notabenenya bekerja sehari-hari sebagai pelaut nelayan, pelaut kapal-kapal tradisional, pelaut kapal KLM dan penambang-penambang pompong (Kapal-kapal kecil).
Ia menjelaskan, diklat ini memgajarkan kepada masyarakat tentang artinya keselamatan dan kenyamanan pelayaran. Intinya, memberikan pemahaman untuk keselamatan diatas kapal.
“Dimana dalam pelayaran mereka (Pelaut) harus mengeti aspek keselamatan pribadi selaku pelautnya ataupun orang lain yang mereka bawa selaku penumpang. Yang jelas memberikan pemahaman keselamatan diatas kapal terutama mereka akan disiapkan menjadi pelaut-pelaut tradisional,” jelasnya.
Ia menambahkan, para peserta diklat nantinya akan mendapatkan sertifikat Basic Safety Training (BST) KLM. Dimana sertifikat ini bisa diakses secara online.
“Jadi, itu akan didata sebagai database di Kementerian Perhubungan bahwa jumlah masyarakat yang di didik di diklat BST KLM ini secara online dan di database oleh Kementerian Perhubungan khususnya dari BP2IP, Tangerang,” tutupnya. (Amri/red)