Inforakyat, Tanjungpinang- Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Kepulauan Riau yang juga Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang, Dadang meminta pemerintah agar memproritaskan guru honorer dalam pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 19 September 2018.
Ia menyampaikan, kurang lebih sebanyak 2 ribu orang guru honorer yang ada di Provinsi Kepri.
“Saya minta pemerintah untuk menghargai pengabdian guru honorer yang ikhlas mengajar hingga belasan tahun. Dengan begitu pengabdian mereka tidak sia-sia,” Kata Dadang saat menghadiri RDP, Rabu (12/9) di Aula Kantor DPRD Kota Tanjungpinang, Senggarang.
Maunya, Kata Dadang, ada poin khusus untuk guru honorer tersebut. Misalnya, poinnya nol koma berapa untuk guru honorer yang masa kerjanya 0 sampai 5 tahun, dan begitu juga seterusnya.
“Masak sudah honor sampai 20 tahun, mau ikut tes, ya udah ikut, tau-tau tidak lulus. Jadi kan kalau ada poin untuk guru honor itu maka pada saat dia (Guru honor) tes ada tambahan poin untuk mereka,” jelasnya.
Terkait hal ini, kata Dia, PGRI sudah menyampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia (KemenPAN-RB) untuk mengakomodir guru honorer, namun belum ada tanggapan.
“Kita sudah menyampaikan ke KemenPAN-RB terkait hal ini, tapi belum ada tanggapan dari mereka,” ucapnya.
Ia menambahkan, faktor usia juga menjadi penghambat bagi guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun untuk mendaftar CPNS.
“Tapi faktor usia ini kita sudah kasih solusi ke Menteri. Ok lah ada aturan usia maksimal 36 tahun untuk PNS. Sekarang bagaimana mengakomodir itu, kan masih ada Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K), yang penting kawan-kawan honor diakomodir,” harapnya. (Amri/red)