Home / Aspirasi / Komisioner KPU Kepri Sebut Kantor KPU Kepri Paling Jelek se Indonesia

Komisioner KPU Kepri Sebut Kantor KPU Kepri Paling Jelek se Indonesia

Inforakyat, Tanjungpinang- Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang sangat minim pemgamanan. Hal ini disampaikan salah satu Komisioner Divisi Hukum, KPU Provinsi Kepri, Widiyono Agung Sulityo.

“Waktu dari Mabes Polri datang ke kantor kita ini. Dia kaget melihat kantor kita ini. Dan saya sendiripun pun melihat kantor ini sangat memperhatinkan kondisinya ketika nanti ada keramaian. Misalnya, tiba-tiba ada yang melempar otomatis kan jadi rame dan sebagainya,” kata Agung, Rabu (21/11)

Jadi, kata Dia, kalau bisa dikatakan gedung KPU Provinsi yang paling jelek se Indonesia adalah gedung KPU Kepri ini.

“Tapi masalah gedung itu tak penting lah, yang penting itu adalah karena kita itu adalah lembaga objek vital karna terkait dengan massa nantinya bisa datang sewaktu-waktu. Artinya, kita tidak tidak meminta gedung yang bagus tapi paling tidak ada ruang arena parkir, pagar,” harapnya.

Jadi, dengan adanya pagar dan lainnya itu maka kalau ada keramaian atau demo itu dipersiapkan saja datang, tetapi mungkin arena diluar pagar.

“Artinya, silahkan mereka berorasi dan sebagainya tetapi tetap keamanan pekerja didalam itu aman. Ini kan gak aman sama sekali,” ucapnya.

Terkait ini, pihak kita sudah berapa kali menyurati pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Kepri.

“Terakhir tanggapan Gubernur melalui Wakilnya, pak Isdianto menyampaikan janjinya dalam waktu dekat. Tapi kemarin itu maksudnya hibah tanah,” ujarnya.

Menurutnya, tidak usah hibah lah. Misalkan gedung-gedung kantor gubernur lama yang ada didepan ini itukan sebenarnya luas dan perpustakaan sepi dan tidak semuanya dipakai. Akan lebih bagus kalau seandainya ada pinjam pakai seperti itu sehingga lebih baguslah. Jadi daerah itu tidak malu dengan kondisi yang seperti gedung yang sekarang ini.

Ditempat yang sama, Komisioner KPU Kepri divisi program dan data, Priyo Handoko menambahkan, jadi kalau dari sisi keamanan itu ada yang namanya merah, kuning dan hijau.

“Kantor kita ini masuk kategori merah. Ini bukan menurut kami, tapi menurut Mabes Polri dengan standar mengamankan mereka terhadap objek-objek vital. Jadi kita ini masuk standar merah dengan berbagai macam pertimbangan, posisi ditepi jalan dan orang lewat lempar batupun bisa langsung lari,” ucapnya.

Selain itu, kalau terjadi sesuatu, dikepung, proses evakuasi juga sulit karena dibelakang itu tidak ada jalan keluar atau terkunci.

Padahal, kata Dia, dikantor ini proses penyelenggaraan Pemilu dimulai dan kemudian juga disini akan diputuskan peserta pemilu itu akan lanjut ke gedung parlemen atau tidak. Semua nanti akan diputuskan disini.

“Nah, sayangnya kalau melihat kondisi ruko kita tiga kapling ini jauh dari ideal,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sebenarnya ada dua opsi yakni opsi jangka panjang dan jangka pendek.

Kalau opsi jangka panjang tentu pihaknya berharap KPU bisa mendapatkan kantor yang sifatnya permanen. Dan, opsi itu sebenarnya sudah ada salah satunya adalah hibah lahan di Dompak yang dijanjikan oleh Pemprov Kepri dari tahun ke tahun yang sampai sekarang belum kongkrit juga.

“Yang kita butuhkan hanya hibah lahan, sementara proses pembangunan tentu nanti dari internal KPU sendiri yang mendanai itu. Tapi sampai sekarang yang dijanjikan Pemprov itu tidak kongkrit-kongkrit juga,” jelasnya.

Sementara, untuk opsi kedua yakni jangka pendeknya, menjelang Pemilu nanti harapannya ada pinjam pakai bangunan yang lebih representatif.

“Karna, bayangkan kita ada 16 partai politik 2 pasangan Capres dan 12 orang calon DPD. Nah, betapa kroditnya gedung ini ketika nanti pihak-pihak yang berkepentingan itu beberapa hari pasca pemungutan suara nanti mungkin akan mulai berkonsentrasi disini untuk memantau pergerakan perolehan suara dan yang lain. Itu yang terus terang memang agak ringan, karna sekarang saja untuk mengakses lantai 2 dan 3 begitu gampang,” jelasnya.

Apalagi nanti pasca pemilu pasti ada pihak yang gembira dan ada juga pihak yang kecewa, ada yang puas dan ada yang tidak terima. Nah, itu yang harus diantisipasi sama-sama.

“Intinya, kami berharap agar persoalan kantor gedung KPU itu betul-betul diperhatikan. Bukan mewahnya yang kita mau, tapi dari sisi keamanannya layak,” tutupnya. (Amri/red)

About Redaksi

Check Also

Beli Dagangan Warga Saat Pencabutan Nomor Urut, Bukti Kepedulian Lis Darmansyah Pada Masyarakat Kecil

Inforakyat, Tanjungpinang- Bukti sosok Lis Darmansyah dekat dengan masyarakat kecil tak diragukan lagi. Tak memandang …