Inforakyat, Tanjungpinang- Banyaknya indikator yang belum tercapai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kepri 2015 yang tertuang dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kepri yang dibacakan dalam sidang paripurna DPRD Kepri minggu lalu menjadi deteksi dini bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintahan Provinsi Kepri untuk berbenah dalam melaksanakan tanggungjawab kerja.
Hal itu dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kepri Iskandarsyah, Rabu (1/6). “Ini early-warning buat SKPD. Jangan dianggap sepele,” ungkap Iskandarsyah, Rabu (1/6).
Iskandarsyah juga mengatakan, hasil minor yang tertuang pada LKPj adalah tanggungjawab bersama. Meski pelaksana kerjanya ada pada SKPD, tapi jajaran DPRD Kepri juga punya andil.
“Sudah jelas kan diawalnya program itu dipaparkan pada kami. Tapi mungkin ada cela yang tidak terbaca oleh DPRD sehingga jadi seperti ini. Perencanaan itu kurang terkontrol,” katanya.
Maka, dengan kondisi saat ini, Iskandar menyarakan agar semua pihak tidak lagi mencari kambing hitam. Melainkan perbaikan kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga.
“Koordinasi dan komunikasi antara Pemprov Kepri dengan DPRD harus terjalin lebih baik lagi. Ini yang benar-benar kita semua perlukan,” ujarnya.
Inskandarsyah menyoroti hal tersebut berdasarkan hasil pansus DPRD Kepri pada LKPj Gubernur Kepri beberapa hari lalu yang menorehkan noktah merah pada beberapa SKPD yang tidak mampu memenuhi target dalam RPJMD 2010-2015.