Inforakyat, Tanjungpinang- Menanggapi isu virus Corona yang kabarnya sudah masuk ke Indonesia dan kabarnya sesuai berita yang beredar bahwa Kota Tanjungpinang yang disebut sebagai salah satu wilayah yang beresiko terpapar Corona, membuat Walikota Tanjungpinang, Syahrul, langsung meninjau ke dermaga kedatangan Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Rabu (29/1) pagi.
Terkait hal itu, Walikota Tanjungpinang, Syahrul, yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam, melakukan kunjungan tersebut dan langsung berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan yang berada di sana.
Sebelumnya, Syahrul telah menyampaikan bahwa virus ini sangat berbahaya dan dapat mematikan. Namun untuk Kota Tanjungpinang setidaknya dalam upaya pencegahan tersebut telah diatasi dengan pengecekan kesehatan melalui pintu-pintu gerbang masuknya para turis di bandara dan pelabuhan. Dirinya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan dinas terkait untuk mempersiapkan alat Screening atau alat pendeteksi virus.
”Kita sudah berkoordinasi bersama Gubernur dan Dinas terkait, khususnya Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang untuk mempersiapkan alat pendeteksi virus yang digunakan di Pelabuhan dan Bandara, semoga saja dengan adanya alat pendeteksi virus tersebut menjadi langkah untuk meminimalisir menyebarnya virus Corona ini melalui para turis yang akan masuk ke Kota Tanjungpinang,” ujar Syahrul.
Terkait berita yang beredar sebelumnya tentang Walikota tidak melarang turis dari China untuk datang ke Tanjungpinang, dirinya kembali menjelaskan bahwa mereka hanya transit dan singgah. Akan tetapi, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan patuhi imbauan dari Dinas Kesehatan terkait pencegahan yang sudah disosialisasikan kepada masyarakat.
“Ini perlu diluruskan bahwa mereka (para turis) ke Tanjungpinang hanya singgah atau transit, maksudnya adalah mereka sebelumnya telah dilakukan Screening di negara sebelumnya, seperti Singapura yang memiliki alat yang sudah canggih, ini menandakan bahwa turis yang masuk ke Tanjungpinang bisa dikatakan aman dari virus Corona tersebut, bukan berarti saya membiarkan perkembangbiakan virus tersebut di Kota Tanjungpinang, karena selama ini penerbangan langsung dari China ke Tanjungpinang telah ditutup Februari 2019,” jelasnya. (Red)