Inforakyat, Tanjungpinang- Berberapa jalan protokol kondisi lampu rusak atau padam sudah diperbaiki. Mulai di Jalan D.I Panjaitan Kota Tanjungpinang sampai dengan kawasan wisata Pulau Penyengat sudah mulai diperbaiki.
Hal itu sebagai tindaklanjut dari laporan-laporan masyarakat yang masuk melalui kelurahan dan kecamatan maupun langsung ke Dinas Perkim Kota Tanjungpinang terkait PJU.
Kadisperkim Kota Tanjungpinang, Djasman menuturkan, pihaknya sudah turun ke beberapa lokasi PJU yang dilaporkan rusak. Terutama di jalan-jalan protokol.
Bahkan belum lama ini tim Disperkim turun bersama Sekda Tanjunjungpinang Teguh Ahmad ke Pulau Penyengat. Melihat proses perbaikan PJU di kawasan itu.
Sebelumnya, Wakil Walikota Tanjungpinang Hj Rahma menuturkan, dua kawasan menjadi prioritas perbaikan PJU. Yaitu jalan protokol dan kawasan pariwisata. Di luar lokasi pemukiman dan lainnya perlu diperbaiki.
Ia menuturkan perbaikan dilakukan secara bertahap. Sesuai dengan kemampuan anggaran yang dialokasikan di APBD Murni 2020 ini.
“Berdasarkan intruksi Pak Syharul utamakan perbaikan lampu atau jaringan PJU yang rusak di jalan-jalan protokol. Meskipun kawasan pemukiman juga perlu. Tapi bertahap dulu. Petugas sudah turun dan memperbaiki secara bergantian,” ujarnya, Senin (30/3).
Kadisperkim Kota Tanjungpinang, Djasman juga menuturkan, anggaran dana pemeliharaan PJU yang rusak senilai Rp500 juta. Terbagi untuk empat kecamatan termasuk kawasan jalan protokol.
Ia mengakui sudah banyak menerima masukan dan laporan terkait PJU yang rusak. Pihaknya bisa memahami keluhan itu dan berharap bisa segera memperbaiki dan sesuai dengan kemampuan anggaran.
”Kami maksimalkan anggaran yang ada dulu. Jika yang diperbaiki cuman lampu biayanya tidak begitu besar. Bila ikut jaringannya tentu lebih besar,” tuturnya.
Ia menambahkan, tahun ini juga ada alokasi anggaran pembangunan jaringan baru di beberapa titik. Ini juga sebagai bentuk komitmen menyediakan salah satu Fasilitas umum (Fasum) bentuk PJU.
Mekanisme pelaksanaan, ia menuturkan melalui lelang sesuai ketentuan. Pihaknya pun segera mendata kawasan mana yang akan diusulkan tahun berikutnya.
Utamanya jalan protokol dan kawasan pariwisata dan perlu koordinasi dengan OPD terkait.
Salah satu warga, Dewi menuturkan, bahwa beberapa lampu yang rusak di kawasan Jalan Batu 7 sudah diperbaiki. Berharap kawasan lain yang perlu juga bisa disegerakan.
“Melintasi jalan protokol di Batu 7 lampunya sudah hidup semua. Beberapa kawasan lain lagi nantinya,” ucapnya.
Ia menuturkan, hal ini perlu agar aktivitas malam di luar rumah tidak terhambat. Serta salah satu upaya mengurangi tindak kriminal seperti jambret maupun sebagainya.
Berdasarkan informasi yang diterima, beberapa kawasan rawan tindak kriminal karena gelap saat melintas di malam hari.
”Kawasan Dompak, Senggarang dan kawasan Batu 14 perlu dipastikan kondisi PJU-nya. Ini saran dan mudah-mudahan bisa terealisasi maksimal,” tuturnya sembari mengapreasiasi kegiatan rutin pemerintah sudah berjalan. (Advertorial)