Inforakyat, Tanjungpinang- Plt.Walikota Tanjungpinang, Rahma pada dialog dinamika RRI Tanjungpinang, Rabu (8/7), menanggapi opini publik masyarakat terkait penerangan jalan umum (PJU) di Kota Tanjungpinang.
Rahma dalam tanggapannya mengatakan Pemerintah Kota Tanjungpinang saat ini sangat konsen dengan penerangan lampu jalan baik di jalan utama maupun jalan lingkungan. Tujuannya untuk meminimalisir tindak kejahatan, keamanan dan menjadikan Kota Tanjungpinang semakin indah serta terang benderang.
“Insya Allah, saat ini kami konsen terhadap penerangan jalan utama maupun jalan lingkungan, ini dilakukan selain untuk nilai estetika, juga sebagai langkah upaya meminimalisir tindak kriminal,” ungkapnya.
Ia juga memohon maaf kepada masyarakat Kota Tanjungpinang jika opininya tidak ditanggapi atau direspon.
“Bukan berarti kami menutup telinga dan tak mau menanggapi, kami tetap catat dan mendengar apa yang menjadi aspirasi masyarakat, akan tetapi kami terus berupaya menindaklanjutinya sedaya upaya kami,” jelasnya.
Saat menjawab dan merespon pendengar, Rahma menjawab PJU yang rusak telah diperbaiki dan segera menyala. Kini sudah hampir merata di 4 kecamatan di Kota Tanjungpinang, lampu jalan utama dan jalan lingkungan telah menyala.
“Alhamdulillah, sebagian besar wilayah lampu jalannya sudah menyala dengan baik, diantaranya di KM. 13 Tugu Tangan sampai batas Jalan Menuju Tanjung Uban sudah nyala, Jalan Ganet sampai dengan TPA juga sudah nyala, Jalan Lembah Merpati dari simpang Akbid, Perumahan Bandara Asri sampai ke Kampus STAI Miftahul Ulum juga sudah menyala, kemudian di Jalan Anggrek Merah, Jalan Abadi, Jalan Hanjoyo Putro, Jalan Kuantan, Jalan H. Ungar, Jalan Lembah Purnama, Jalan Pramuka, Jalan Pantai Impian, Jalan Sulaiman Abdullah juga sudah menyala,” paparnya.
Rahma juga mengakui masih banyak sekali jalan-jalan yang belum terang dikarenakan anggaran yang sangat terbatas ditambah lagi hampir sebagian anggaran dialokasi untuk penanganan Covid-19.
Ia mengatakan saat ini telah dilakukan sistem meterisasi pada lampu jalan tersebut dengan tujuan untuk memudahkan lampu menyala dalam satu alur jalan.
“Kami berharap kepada masyarakat agar tetap menyampaikan apabila ada hal-hal yang menjadi kendala pada lampu jalan yang berada di wilayahnya, Insya Allah akan segera ditanggapi dan dieksekusi langsung oleh Dinas Perkim,” ujar Rahma.
Kepala Dinas Perkim Kota Tanjungpinang, Djasman memaparkan jumlah lampu jalan yang ada di Kota Tanjungpinang berjumlah 6.300, namun yang nyala hanya 40%. Namun dengan demikian, Djasman berharap atas sinergitas Pemko Tanjungpinang, DPRD, PLN dan masyarakat agar bersama-sama berusaha dan berupaya agar Tanjungpinang terang benderang sesuai dengan yang diharapkan.
“Semoga dengan adanya opini publik yang dilaksanakan RRI setiap harinya dapat membantu kami dalam menciptakan dan mewujudkan Kota Tanjungpinang yang indah dan terang benderang sesuai dengan apa yang dicita-citakan Ibu Plt. Walikota, ini akan terwujud jika stakeholder yang ada dapat bersinergi,” ungkapnya.
Djasman juga mengatakan Tim PJU diutamakan untuk lampu jalan utama mulai dari batas kota arah Bintan sampai bundaran Batu 6. Ia berharap akan menyala bertahun-tahun.
“Kami juga akan menerima aspirasi dan merespon apabila ada jalan-jalan lingkungan yang sekiranya memadai untuk dilakukan pembangunan PJU, semoga saja jalan utama terang, jalan lingkungan juga harus terang,” jelasnya.
Djasman juga mengatakan mengenai lampu jalan dari Jalan Sultan Sulaiman sampai RM Sarbana akan ada pembangunan PJU, namun dengan keterbatasan anggaran, maka akan berbagi dengan tempat lain. “Insya Allah dalam hal pengawasan lampu jalan, Dinas Perkim akan meluncurkan aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk melaporkan terkait PJU, semoga saja segera diluncurkan dan digunakan oleh masyarakat,” pungkasnya. (Red/Kominfo)