Inforakyat, Batam- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri bagikan sembako kepada masyarakat kota Batam. Pembagian sembako berlangsung di Citra Indah 2, Batam Centre, Kamis (27/8).
Pembagian sembako ini diberikan kepada 3 kategori masyarakat, yaitu masyarakat tidak mampu, pengangguran, dan korban PHK.
Adapun masyarakat untuk mendapatkan sembako ini caranya cukup mudah, yakni dengan melalui Aplikasi Whatsapp di 3 jenis kontak yang ada : 08117038919 (Kalangan PHK), 08117038920 (Kalangan Pengangguran), dan 08117038921 (Kalangan Tidak Mampu).
Salah satu pengurus Apindo Kepri Istania menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan ide dari para pengusaha, khususnya pengusaha yang tergabung di Apindo Kepri.
“Ketua Apindo Kepri pak Cahya, beliau yang memberi ide, bersama dengan pengusaha-pengusaha mengajak pengusaha-pengusaha yang lain. Lalu ada pak Abidin dari PT. Satnusa Persada. Jadi dari situlah, ada idenya. Bergeraklah itu, sampai sekarang ada pembagian nasi bungkus. Ada pembagian juga ke pulau-pulau,” ujarnya.
“Karena kita mengingat, kalau dari masyarakat ada yang terdata di RT/RW, ada juga yang tidak. Kalau dari kita, kebanyakan malah yang tidak terdata. Jadi, mereka whatsapp ke kita, sesuai dengan nomor call-centre yang ada di sini. Nah, peluangnya di situ. Hanya butuh KK dan KTP untuk mendapatkan sembako ini. Tidak perlu ribet, seperti yang lain, yang harus ada data dari pemerintah dulu, baru bisa terima. Kadang ada masyarakat yang mungkin tidak terdata. Jadi, mereka terlewatkan dari kesempatan itu,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa sembako ini dibagi ke semua kalangan masyarakat dan tidak mengecualikan yang kaya ataupun kurang mampu.
.
“Jadi, kebetulan kita ada 3 kategori, yaitu kategori tidak mampu, pengangguran karena ketika COVID tidak bekerja, dan PHK karena ketika COVID, diberhentikan kerja. Semua kategori ini, masing-masing mempunyai 1 nomor ponsel khusus. Dan itu yang kita coba untuk jangkau. Jadi ini semua kalangan masyarakat dapat,” tukasnya.
Menurutnya sejak awal kegiatan ini, untuk pembagian sembako ini orang ambil satu per satu dan sudah berjalan sekitar 3 bulan.
“Kalau untuk kuantitas sembako yang sekarang, kita sudah memberikan 20.000-30.000 lebih. Dan masih banyak lagi yang harus diproses. Yang masuk ke sistem kita, mereka ada banyak. Kalau ini sudah sekitar 20.000-30.000 orang. Kalau kita untuk sementara tidak ada batas waktu. Karena sembako juga sudah kita pack seperti ini. Jadi, kebetulan sudah kita simpan di gudang khusus, dan selama sembako itu masih ada, kita berusaha untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, terutama yang memang belum pernah dapat sembako dari pemerintah,” urainya.
Sedangkan untuk pendaftarannya, pihaknya menggunakan aplikasi google form.
“Nah, terkadang ada juga masyarakat yang kesulitan untuk mengakses google form kita. Mereka tinggal kirim KTP dan KK, kita yang bantu daftarin di dalam. Pembagian sembako ke perumahan-perumahan, tidak kami lakukan. Jadi kita lebih ke yang membutuhkan, silahkan daftar dan ambil di sini,” lanjutnya. (Lamhot)