Inforakyat, Tanjungpinang- Calon Gubernur (Cagub) Provinsi Kepri Soerya Respationo menerima kedatangan perwakilan masyarakat nelayan kota Batam, di kediamannya, di Perumahan Taman Duta Mas, Batam, Kepri, Senin (5/10). Soerya menampung banyak keluhan terutama soal kesejahteraan nelayan.
“Kami sangat berharap kepada Pak Soerya Respationo, jika nanti di rhidoi Allah terpilih menjadi Gubenur Kepri, agar memperhatikan nasib kami, nasib para nelayan di Batam dan provinsi Kepri,” ucap salah seorang perwakilan masyarakat nelayan kepada Cagub Soerya Respationo.
Selain itu, perwakilan masyarakat nelayan juga berharap agar di kepemimpin Soerya nanti, industri kelautan dapat dipertegas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepri.
Menurut mereka, hal tersebut sangat penting untuk menopang kesejahteraan para nelayan di Kepri, khususnya di kota Batam yang saat ini berjumlah Rp 12 ribu orang, yang sudah terdata.
“Sebenarnya banyak yang kami mau sampaikan dalam silaturahmi ini. Tapi yang terpenting kami mohon bisa dikeluarkan di dalam RPJM-nya tentang industri kelautan,” ujarnya.
Mejawab itu, Soerya Respationo mengatakan bahwa dirinya dan Wakilnya, Iman Sutiawan sudah berkomitmen untuk percepatan pemulihan ekonomi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kepri, dimana saat ini mengalami resesi akibat pandemi Covid-19.
Soerya kemudian berbicara panjang lebar soal visi – misi dan detail program kerja dari SInergi (Soerya – Iman Energi Kepri) yang merupakan tagline Paslon Soerya – Iman di Pilkada Kepri. Terutama program Pembangunan dan Pengembangan Kemaritiman.
“Salah satu misi kita adalah untuk membangun dan mengoptimalkan kemaritiman. Konkritnya lagi, (di sana) ada galangan kapal, ada perikanan, juga industri perikanan terpadu,” kata Soerya Respationo.
Dalam industri perikanan terpadu ini, jelas Soerya, pihaknya akan melakukan berbagai pembenahan dan penataan serta modernisasi yang dimulai dari pelabuhan perikanan, armada kapal perikanan, peralatan tangkap nelayan, hingga pembangunan pabrik-pabrik ikan.
“Dalam industri perikanan terpadu itu, mulai dari pelabuhan perikanan, armada kapal perikanan dan alat tangkap perikanan akan dimodernisasikan, dan juga dilengkapi freezer,” ujar Soerya.
Nah, melalui program pembangunan dan pengembangan kemaritiman, dengan berbagai penataan dalam industri kelautan, Soerya mejamin harga jual hasil tangkapan ikan para nelayan sudah punya kepastian, dan tidak akan dikendalikan oleh para tengkulak lagi.
Sebab, kata Soerya, pihaknya juga akan membangun prabik-pabrik ikan dalam program indusgri perikanan terpadu tersebut, yang nanti akan melakukan proses produksi hingga ekspor.
“(Setelah dimodernisasi) kemudian kapal ikan milik nelayan bergerak ke mana-mana untuk nagkap ikan, dan hasil tangkapan ikan para nelayan di tampung di pabrik-pabrik ikan untuk selanjutnya proses produksi hingga ekspor,” papar Soerya Respationo.
“Jadi (hasil tangkapan ikan) nelayan tidak dikendalikan lagi harganya oleh tengkulak, (sehingga) sudah ada kepastian harga ikan di pasaran. Karena kita sudah punya industri perikanan terpadu, sudah ada pabrik-pabrik ikan sendiri, yang bisa menaikkan harga ikan hasil tangkapan nelayan sehingga pendapatan semakin meningkat,” Soerya Respationo menjelaskan.
Mendengarkan penjelasan dari Cagub Kepri Soerya Respationo tentang program pembangunan dan pengembangan kemaritimin di provinsi Kepri, para nelayan merasa lega karena harapan mereka untuk sejahtera akan terwujud jika Paslon Soerya – Iman terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.
Mereka pun mengucapkan terimakasih dan setelah pertemuan tersebut, selanjutnya akan menjelaskan kepada para nelayan di Batam dan Kepri, agar mendukung dan memenangkan Paslon Soerya Respationo – Iman Sutiawan, karena memiliki program pembangunan kemaritiman yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan para nelayan. (Red)