Inforakyat, Tanjungpinang- Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepri Bahtiar menyampaikan permintaan maafnya kepada awak media terkait adanya dugaan pelecehan terhadap tugas Wartawan saat peliputan agenda kerja Pjs Gubernur Kepri di Pasar Bintan Center Senin (19/10) kemarin.
Pjs Gubernur Kepri dalam klarifikasinya mengatakan bahwa dalam agenda peninjauan pasar kemarin tidak ada niat untuk melecehkan tugas-tugas piliputan wartawan seperti yang ramai diberitakan media online di Tanjungpinang sebab ia paham betul akan tugas Jurnalistik dalam menginformasikan berita-berita kepada masyarakat.
“Secara pribadi kami mohon maaf kepada kawan-kawan media, itu misskomunikasi dilapangan. Kami hendak memberi contoh dan pembelajaran yang baik untuk penerapan Protokol Kesehatan pada masyarakat untuk selalu memakai masker,” kata Pjs Gubernur Kepri saat klarifikasi kepada awak media di Gedung Daerah, Senin (19/10).
Pjs Gubernur juga mengakui masih adanya kekurangan kesiapan protokol jajarannya dilapangan dalam mempersiapkan agenda kunjungan Pjs Gubernur ke Pasar untuk mengedukasi masyarakat menerapkan Prokes.
“Saya cek juga kondisinya, saya koreksi di lapangan masih belum bagus. Untuk Humas Protokol dan penghubung mohon di koreksi untuk lebih tepat lagi sehingga tidak memunculkan kerumunan,” ungkapnya.
Pjs Gubernur Kepri kembali menekankan bahwa agenda Gubernur Kepri kemarin untuk memberi pemahaman kepada warga agar kesadaran mematuhi Prokes bisa terlaksana.
“Saya juga minta sama kawan-kawan media membantu kita dalam mengedukasi masyarakat supaya selalu sadar untuk terus mematuhi Protokol Kesehatan dengan memakai Masker dan cuci tangan,” tutupnya.
Sementara itu Ketua IWO Tanjungpinang Iskandarsyah mengatakan sangat mengapresiasi permintaan maaf dari Pjs Gubernur Kepri terhadap dugaan pelecehan Wartawan.
“Kita sangat mengapresiasi permintaan Pjs Gubernur. Dengan ini Saya selaku Ketua IWO Tanjungpinang mewakili anggota menerima permintaan maaf beliau,” ujarnya
Iskandarsyah juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada awak media yang sudah merespon kejadian ini.
“Mudah-mudahan sesama satu Profesi kita bisa terus kompak. Kami juga minta maaf kepada rekan-rekan awak media yang tidak bisa hadir di pertemuan tadi karena harus menerapkan Prokes pembatasan undangan,” tutupnya. (Red)