Inforakyat, Natuna- Kantor Bahasa Provinsi Kepri menggelar kegiatan Pelatihan Komunitas Literasi Se-Kabupaten Natuna yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 8-10 Februari 2020 bertempat di Hotel Sentral, Natuna.
Kegiatan yang menghadirkan seluruh komunitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan rumah baca yang ada di Kabupaten Natuna itu, berjalan dengan lancar serta mengikuti protokol kesehatan.
Sebagai pembuka, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Natuna, Harken dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir karena sudah berpartisipasi mengikuti kegiatan tersebut.
Harken mengatakan saat ini FTBM Kabupaten Natuna, sudah memiliki sebanyak 24 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan rumah baca yang tersebar di beberapa kecamatan.
“Perlu kami sampaikan bahwa Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Natuna terhimpun sebanyak 24 taman baca dan rumah baca yang tersebar di beberapa kecamatan,” kata Harken.
Harken mengungkapkan dengan jumlah tersebut, membuat rasa semangat dan tekad dirinya untuk mengembangkan literasi di wilayah perbatasan ini semakin tinggi.
Harken menuturkan bahwa literasi sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat sehari-hari, menurutnya literasi itu sifatnya universal.
“Bicara literasi itu bukan baca tulis saja, literasi itu sifatnya universal. Dari manusia hadir di muka bumi, hingga sekarang semuanya beradaptasi dengan namanya literasi,” tutur Harken.
Literasi dikatakan universal lanjut Harken, yaitu bagaimana kita menganalisa, mengkritisi dan membaca hal-hal dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari, sehingga literasi ini tidak bisa lepas dalam kehidupan umat manusia dan menjadikan ianya sangat penting.
Untuk memajukan literasi, Harken juga menyampaikan FTBM selalu siap bermitra dengan pemerintah daerah, agar apa yang sudah menjadi rencana kedepan, dapat berjalan dengan baik, sehingga mimpi untuk mewujudkan generasi yang cerdas bisa tercapai.
Disamping itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepri, Asep Juanda dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada FTBM Natuna atas kesigapan dan semangat yang luar biasa untuk mensukseskan kegiatan ini.
Berkaitan dengan literasi, Asep menyebutkan wilayah Provinsi Kepri sudah lama dikenal oleh daerah-daerah lain, hal itu disebabkan dengan adanya tokoh sekaligus sastrawan bahasa yaitu Raja Ali Haji yang juga merupakan salah satu tokoh Nasional Indonesia dimana telah melahirkan karya-karya yang sangat dikagumi banyak orang.
“Literasi di Kepri tentunya tidak terlepas dengan salah satu tokoh nasional kita yaitu Raja Ali Haji. Karya Raja Ali Haji dalam melahirkan sebuah literasi berbentuk sebuah bahasa Melayu dan akhirnya menjadi bahasa persatuan Negara Indonesia merupakan contoh yang sangat nyata bahwa literasi itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,” sebutnya.
Dengan demikian tambah Asep, bagi teman-teman penggerak literasi di Natuna yang ingin mengembangkan literasi dalam karya tulis dan bahasa, kita sudah memiliki dasar dan pedoman yang kuat salah satunya dengan mengacu kepada karya-karya Raji Ali Haji ini.
Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya, Pengurus Pusat TBM, Arismunandar, Muhammad Faisal Hasibuan, dan pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Natuna. (Rid)