Inforakyat, Medan- Benny Pangaribuan, Abang kandung Andy Pangaribuan, korban tewas di sel tahanan Polres Toba Samosir (Tobasa) mengatakan, hingga saat ini oknum polisi yang diduga pembunuh Andy Pangaribuan masih bebas berkeliaran tanpa tersentuh hukum.
“Hingga kini mereka (pelaku pembunuhan,red) masih bebas berkeliaran. Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu ) beralasan pelaku tidak ditahan karena dijamin tidak akan melarikan diri dan proses hukumnya terus berjalan. Tapi sudah sepuluh bulan kejadian ini berlalu tidak ada tindakan tegas,” kata Benny saat mendatangi Poldasu Medan bersama Punguan Marga Pangaribuan Tobasa dan Ketua Pospera Sumut. Jumat (12/8).
Benny mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sikap Poldasu yang terkesan menutup-nutupi terkuaknya kasus yang menghilangkan nyawa Andy. “Kenapa sudah menghilangkan nyawa tak dilakukan penahanan, apakah gara-gara pelaku anggota polisi sehingga tidak ditahan. Sementara rakyat kecil yang berstatus tersangka langsung di lakukan penahanan. Dimana keadilan itu,” teriak Andy.
Sementara itu Ketua DPD Pospera Sumut, Liston Hutajulu mengatakan, akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. “Kasus ini sudah 10 bulan namun tak kunjung di lakukan penahanan kepada kedua tersangka ini,” kata Liston.
Liston juga mengaku tidak mengerti dengan sikap aparat penegak hukum di daerah tersebut. “Ini sangat membingungkan semua pihak, padahal kasus ini sudah berjalan 10 bulan lebih. Orang yang sudah menghilangkan nyawa tidak dilakukan penahanan dengan alasan kedua tersangka tidak akan melarikan diri. Ini kan tidak masuk akal. Ada apa dengan hukum di Sumut ini,” ucap Liston.
Liston juga menegaskan bahwa, Pospera Sumut bersama warga marga Pangaribuan seKabupaten Tobasa akan kembali mendatangi Kapolda dan Kejatisu dengan membawa massa yang lebih banyak jika kasus ini masih terus mengendap.
“Agar pelaku segera di tahan, kita akan datangi lagi Poldasu dan Kejatisu dengan membawa massa yang lebih banyak lagi. Intinya kasus ini akan terus kita kawal sampai kedua pelaku ditindak tegas,” tegas Liston.