Inforakyat, Tanjungpinang- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau pada press releasenya, Jum’at (5/8) mencatat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri terus berlanjut dan semakin menguat. BPS Kepri merilis Ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan II-2022 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,01 persen. Jauh di atas capaian triwulan sebelumnya yaitu pada triwulan I-2022 (y-on-y) yang tumbuh sebesar 2,83 persen.
Capaian ini juga membuat pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II-2022 (y-on-y) mendekati pertumbuhan ekonomi nasional triwulan II 2022 yang mencapai 5,44% (y-o-y) yang dinilai cukup tinggi di tengah risiko pelemahan ekonomi global dan tekanan inflasi yang meningkat.
Perekonomian Kepulauan Riau harga triwulan II-2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar berlaku (ADHB) mencapai Rp75,83 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp46,80 triliun.
Rilis BPS Kepri tersebut menjelaskan dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan pada triwulan ini dihargai oleh kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki andil pertumbuhan sebesar 1,67 persen dan kategori Pertambangan dan Penggalian yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,10 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Net Ekspor memiliki andil pertumbuhan sebesar 2,41 persen dan Komponen PK-RT dengan andil sebesar 1,93 persen.
“Ekonomi Kepulauan Riau triwulan II-2022 dibandingkan dengan triwulan I-2022 (q-to-q) tumbuh sebesar 2,13 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi terutama disebabkan oleh kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dengan andil sebesar 1,15 persen, diikuti kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki andil pertumbuhan sebesar 1,01 persen,” sebut BPS Kepri dalam rilisnya.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah memberikan dan pertumbuhan terbesar yaitu 2,03 persen, diikuti oleh komponen PK-RT dengan andil sebesar 1,58 persen. Sampai dengan semester 1-2022, pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau sebesar 3,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kemudian, dalam lingkup regional, PDRB Kepulauan Riau triwulan II-2022 memberikan kontribusi sebesar 7,27 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera,” tutup rilis tersebut.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, kabar yang menggembirakan ini sebagai penanda optimisme terhadap pemulihan ekonomi Kepri semakin terjawab. Menurutnya, dari awal menjabat pemulihan ekonomi Kepri telah menjadi prioritas dalam program pembangunan yang dimilikinya.
“Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini, Kepri berpotensi kembali ke jalur asal sebagai barometer capaian perekonomian daerah di atas nasional,” ucap Gubernur.
Gubernur Ansar menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat ini tidak terlepas dari peran semua pihak yang terus melakukan terobosan serta masyarakat Kepri yang selalu berinovasi guna menciptakan roda pemulihan ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi di Kepri bukan hal yang dapat dilakukan secara mudah dan singkat, banyak stakeholder terkait yang selalu berjuang, melakukan terobosan-terobosan baru, guna memberikan peluang kepada masyarakat untuk menggerakkan roda ekonomi kembali,” tutur Gubernur (Mar)