Home / Aspirasi / Enam Hari Pasca Diresmikan, Pedagang Pasar Relokasi Puan Ramah Sudah Mulai Betah

Enam Hari Pasca Diresmikan, Pedagang Pasar Relokasi Puan Ramah Sudah Mulai Betah

Inforakyat, Tanjungpinang- Para pedagang yang berjualan di Pasar Relokasi Puan Ramah di Batu 7 kini semakin terbiasa dengan kondisi pasar yang masih terbilang baru tersebut. Pasalnya, enam hari setelah resmi beroperasi, pasar yang dipindah dari Pasar lama Pelantar tersebut semakin hari semakin ramai dikunjungi pembeli.

Sebagaimana diungkapkan sejumlah pedagang dilokasi, pasar ini semakin hari semakin banyak dikunjungi pembeli yang ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari, mulai dari sayuran, ikan, daging, bawang dan kebutuhan pokok lainnya. Sehingga pedagang sudah mulai kerasan berjualan.

“Alhamdulillah pak sudah mulai terbiasa, sehari-hari sudah mulai banyak pengunjung yang berbelanja, meski masih banyak kekurangan tapi itu hal biasa lah kalau pasar masih baru. Mudah-mudahan seperti harapan kami para pedagang semakin hari semakin ramai yang berbelanja di pasar ini sebagaimana juga harapan Walikota kita ibu Rahma yang diungkapkan saat peresmian pasar ini,” kata Marniah kepada media ini, Kamis (29/9).

Sebagaimana diungkapkan oleh Walikota Tanjungpinang Rahma, saat meresmikan pasar puan ramah ini Jumat lalu, Walikota sangat berharap warga yang berdomisili berdekatan sekitar pasar atau warga Tanjungpinang Timur dan Barat Kota mau berbelanja di pasar baru ini.

“Saya juga menghimbau para Camat, Lurah, pejabat dan jajaran staf Pemko Tanjungpinang khususnya ibu-ibu untuk selalu datang berbelanja ke pasar ini. Mari kita sama-sama hidupkan ekonomi para pedangang, geliatkan pasar ini untuk kemajuan ekonomi daerah kita,” kata Rahma kala itu.

Pantaun dilokasi memang pasar puan ramah ini sudah mulai terlihat ramai dikunjungi oleh warga yang ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Beberapa hari lalu juga terpantau, Komisi III DPRD Tanjungpinang kembali melakukan sidak ke bangunan Pasar. Dalam sidak tersebut, Komisi III masih mendapati catatan-catatan yang perlu dievaluasi. “Pertama, penataan parkir yang perlu dievaluasi. Karena, belum tertata dengan baik,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Tanjungpinang, Ashady Selayar di lokasi.

Kemudian, sambung Ashady, penataan infrastruktur seperti drainase yang belum mencukupi. “Sehingga kita memberikan masukan ke Dinas PUPR,” ungkapnya.

Ashady mencontohkan kios tempat penjualan ikan yang masih dikeluhkan oleh pedagang. Saat sidak, kata dia, pedagang jual ikan meminta kios diloskan tanpa dinding (tidak bilik-bilik). “Diloskan saja tanpa dinding (tidak bilik-bilik) seperti ini,” permintaan pedagang yang disampaikan ke Ashady.

Ashady menyebut, nantinya semua itu akan didiskusikan ke dinas terkait. Karena, Komisi III sebatas mengawasi infrastruktur dan penataan parkir. Sementara, untuk penataan pedagang di Komisi II. “Menghindari bau tak sedap, saya menyampaikan ke pedagang untuk menampung air menggunakan ember jelang drainase dibangun,” tutur Ashady.

Politisi Golkar ini menegaskan semua keluhan masyarakat ditampung. Segala persoalan akan dibahas dalam rapat gabungan komisi bersama eksekutif dan pihak terkait. (Red)

About Redaksi

Check Also

Pemprov Kepri Melalui DKP Salurkan Berbagai Bantuan Kepada Nelayan dan Masyarakat Termasuk Perlindungan BPJS Untuk Sejahterakan Nelayan

Inforakyat Tanjungpinang- Salah satu Program Prioritas Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yakni Program Perlindungan Nelayan. …