Inforakyat, Tanjungpinang- Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Luki Zaiman Prawira mengatakan kunjungan Wisatawan Mancanegara (wisman) Kepri terlihat menanjak sejak April 2022 atau sejak pemerintah mulai melonggarkan aturan lockdown sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.
Luki juga optimistis angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah itu akan mencapai satu juta orang hingga akhir tahun 2022.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) selama periode Januari-Juli 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kepri sudah mencapai 175 ribu orang,” kata Luki, Rabu (28/9).
Menurutnya, tren kenaikan kunjungan wisman tersebut mulai terlihat seiring membaiknya penanganan pandemi COVID-19 yang ada di Kepri.
“Khusus bulan Juli 2022, jumlah kunjungan wisman tercatat sebanyak 80 ribu orang, atau terbesar dibanding bulan-bulan sebelumnya. Kita yakin, jumlah wisman Kepri periode Agustus hingga Desember mampu memenuhi target 1 juta orang. Dengan rata-rata kunjungan per bulan sebanyak 100 hingga 200 ribu orang,” ujarnya.
Luki menyampaikan berbagai upaya dilakukan untuk mengejar target 1 juta wisman tersebut, antara lain menggelar kegiatan-kegiatan pariwisata khususnya bertaraf internasional, salah satunya Tour De Bintan atau ajang balap internasional terbesar Asia yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bintan pada 14-16 Oktober 2022.
Selain itu, giat promosi pariwisata Kepri ke luar negeri juga terus dilakukan melalui kerja sama di bidang pariwisata antarnegara, terutama dengan negeri jiran Singapura dan Malaysia yang menyumbangkan kunjungan wisman terbesar ke Kepri.
“Dalam waktu dekat, Pak Gubernur Ansar Ahmad akan menghadiri kunjungan acara tourism halal di Johor, Malaysia, sekaligus membicarakan kerja sama pariwisata. Demikian pula dengan Menteri Pariwisata Singapura,” ujar Luki.
Luki juga menyampaikan pihaknya berupaya keras meyakinkan kepada wisman bahwa saat ini Kepri sangat aman dan nyaman dikunjungi untuk berwisata, sebab perkembangan kasus aktif COVID-19 hanya tersisa 0,1 persen atau 57 orang, sementara capaian vaksinasi secara umum sudah di atas capaian nasional sebesar 70 persen. (Red)