Inforakyat, Tanjungpinang- Adji Supit petinggi salah satu TV Lokal Gurindam TV yang mengaku menjadi korban penganiayaan oleh terlapor oknum Tenaga Lepas Harian (THL) Dinas PUPR Kepri menegaskan bahwa bantahan terlapor Hendrik penuh kebohongan.
“Itu bantahan bohong. Dia datang langsung pegang tangan dan cekik aku. Ada staf TV Kepri dan anakku umur 4,5 tahun disana yang menyaksikan kejadiaan. Dia datang langsung cekik leher aku itu penganiayaan. Sekali lagi itu bantahan bohong,” kata Adji Sudharmaji atau biasa dipanggil Adji Supit, Sabtu (27/5).
Bahkan Adji Supit menantang terlapor membuktikan semua keterangan kejadian di Polres Tanjungpinang, sebab dugaan kasus penganiayaan ini telah ia laporkan ke Polres Tanjungpinang.
“Kita tunggu saja panggilan pemeriksaan dari Polres untuk keterangan-keterangan sesuai kejadian,” kata Adji Supit menjawab konfirmasi media ini.
Diberitakan sebelumnya, THL Dinas PUPR Provinsi Kepri Hendrik Ady Surya membantah telah melakukan penganiayaan terhadap petinggi salah satu TV lokal Sudharmaji atau biasa dipanggil Adji di kawasan kantor TV Kepri di Jalan Di Panjaitan Tanjungpinang Kepri.
Ia menemui Adji Supit di kantor TV Kepri tersebut hendak mengklarifikasi konten Gurindam TV yang disebar di aplikasi Tik Tok terkait masalah Taman Gurindam 12. Karena informasi yang dia dapat, petinggi salah satu TV lokal tersebut merupakan PNS Pemprov Kepri.
Sebagaimana bantahan tersebut untuk mengklarifikasi pemberitaan media ini dengan judul Diduga Aniaya Petinggi TV Lokal, Oknum Pegawai PUPR Kepri di Laporkan ke Polisi. (Red)