Home / Advertorial / Melalui Berbagai Upaya Pemda Natuna Berkomitmen Tekan Angka Stunting
Tim Kesehatan Puskesmas Sedanau dan Kader Dashat Desa Mekar Jaya, memberikan asupan gizi kepada anak-anak dalam upaya menurunkan angka Stunting di Natuna

Melalui Berbagai Upaya Pemda Natuna Berkomitmen Tekan Angka Stunting

Inforakyat, Natuna- Pemerintah Kabupaten Natuna terus berupaya agar angka stunting atau gizi buruk pada anak terus berkurang dilakukan dengan sejumlah inovasi program perangkat daerah.

Upaya dari Pemerintah Kabupaten Natuna ini menunjukkan hasil positif adanya penurunan stunting. Dimana angka stunting di Natuna tercatat mengalami penurunan dari tahun sebelumnya hingga saat ini berada pada angka 13,94 Persen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Syarifah Maryam kepada media ini saat ditemui diruang dinasnya, Selasa, (24/10).

Maryam menjelaskan adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna melalui Dinas Kesehatan yaitu pelayanan ibu hami, melakukan penimbangan balita, imunisasi untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), memberikan makanan tambahan kepada balita dan kegiatan sosialisasi.

Bupati Natuna Wan Siswan saat memberi keterangan pers kepada awak media terkait upaya penurunan stunting di Natuna

“Pelaksanaan intervensi dan gizi spesifik (30%) dilakukan dengan terhadap sejumlah sasaran yakni pada anak usia 0-23 bulan, pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dan pada ibu hamil dan menyusui. Sasaran dengan usia lainnya pada anak usia 24-59 bulan dan remaja putri dan wanita usia subur,” jelasnya.

Maryam lanjut menerangkan, Dinas Kesehatan juga mengandeng Puskesmas yang ada di Natuna, dimana ungkapnya, puskesmas merupakan ujung tombak dalam perpanjangan tangan mengurangi angka Stunting saat ini.

“Semua kegiatan kita yang berkaitan dengan Stanting ada di puskesmas, seperti pemberian tablet tambah darah, kelas ibu hamil dan kegiatan lainya ada di puskesmas,” terangnya.

Tambah Maryam, upaya lain yang telah dilakukan yaitu dengan pemberian gizi anak berbasi lokal. Dimana pada tahun 2023 ini program tersebut dilaksanakan selama 90 hari (3) bulan.

“Kita juga telah melaksanakan program pemberian gizi anak berbasis lokal selama 90 hari pada tahun 2023. Sedangkan untuk tahun depan mungkin anggrannya akan di tambah sehingga menjadi 120 hari atau 4 bulan,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Natuna, Wan Siswandi kepada media ini, Rabu, (25/10) mengapresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam hal mengurangi angka Stunting di Natuna.

Penyerahan makanan bergizi oleh Kader Dashat Desa Mekar Jaya masyarakat

Wan Siswandi mengungkapkan atas berbagai upaya tersebut dirinya yakin dan optimis angka Stunting di Kabupaten Natuna terus dapat di turunkan hingga tahun-tahun mendatang.

“Terkait dengan Stunting dan gizi buruk,, Pemda Natuna tetap berkomitmen agar angkanya tetap menurun,” ungkapnya.

Wan Siswandi lanjut menjelaskan, untuk sisi anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna terus mengalokasikan hingga tahun mendatang berdasarkan aturan yang ada.

“Alhamdulillah Natuna kemaren mendapatkan penghargaan atas konsistensi kita dalam hal mengurangi angka Stunting. Mudahan-mudahan atas dukungan semua pihak angka Stunting di Natuna dapat terus kita tekan,” harapnya. (Adv)

About Redaksi

Check Also

Pemprov Kepri Melalui DKP Salurkan Berbagai Bantuan Kepada Nelayan dan Masyarakat Termasuk Perlindungan BPJS Untuk Sejahterakan Nelayan

Inforakyat Tanjungpinang- Salah satu Program Prioritas Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yakni Program Perlindungan Nelayan. …