Inforakyat, Tanjungpinang, Pariwisata, (6/12/2023)- Di tengah kesibukan Ibukota Provinsi Kepulauan Riau yakni Kota Tanjungpinang, terdapat sebuah simbol perjuangan melawan buta huruf yang menghiasi Jalan Haji Agus Salim, yaitu Tugu Pensil.
Dibangun sebagai wujud komitmen dalam Pemberantasan Buta Huruf (PBH) pada tahun 1960-an, tugu ini menjadi saksi bisu akan perjuangan dan penghargaan bagi Kepulauan Riau yang berhasil memerdekakan diri dari belenggu buta huruf.
Tugu Pensil didesain oleh putra daerah, Ir Nizar Nasir, Tugu Pensil memiliki bentuk yang mencolok. Tugu putih tegak berdiri, dengan ujung tugu menyerupai pensil yang runcing, memberikan kesan tegas dan bersemangat.
Bagian bawahnya tidak menyentuh tanah, melainkan dilengkapi dengan alas seperti segitiga terbalik, memberikan kesan artistik dan futuristik.
Pada pertengahan tahun 1962, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Prijono, melakukan peletakan batu pertama Tugu Pensil. Inilah langkah awal menuju perubahan, sebuah simbol nyata bahwa pendidikan adalah kunci keberhasilan bangsa.
Sejalan dengan semangatnya, di sekitar Tugu Pensil didirikan Taman Tugu Pensil. Taman ini tidak hanya sekadar penataan lahan, tetapi menjadi suatu kompleks rekreasi yang memikat.
Dikelilingi oleh pepohonan rindang dan berbagai fasilitas, taman ini menjadi magnet bagi pengunjung
Dengan lapangan voli, jogging trek, arena fitness, dan arena olahraga lainnya, Taman Tugu Pensil memberikan beragam pilihan untuk aktivitas rekreasi.
Terdapat pula rumah makan, kios-kios kecil, dan gazebo untuk beristirahat. Papan reklame dengan prasasti Gurindam 12 karya Raja Ali Haji memperkaya pengalaman berwisata di sini.
Saat senja menjelang, lampu-lampu taman di sekitar Tugu Pensil menyala, menciptakan suasana magis. Tempat ini menjadi sangat indah dan romantis, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati malam di tengah keindahan sejarah.
Tugu Pensil bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga bagian integral dari kehidupan sehari-hari warga Kepulauan Riau.
Setiap pagi, suasana ramai dengan aktivitas seperti jogging, olahraga, atau sekadar menikmati matahari terbit di laut sekitar Pulau Penyengat.
Di sore hari, warga berkumpul untuk bersantai. Makan bersama, mengunjungi pantai, berolahraga, atau menikmati pertandingan voli, semuanya menjadi bagian dari rutinitas yang meriah.
Tidak jarang, lumba-lumba menyapa dari laut, menambah daya tarik Tugu Pensil sebagai tempat yang menyenangkan.
Akses menuju Tugu Pensil sangat mudah dijangkau. Mulai dari angkot, ojek, hingga kendaraan pribadi, semua dapat membawa Anda ke destinasi ini. Jalan raya yang melintas memberikan kemudahan akses untuk menjelajahi keindahan
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti mengatakan dengan sejarahnya yang kaya dan taman indah disekitarnya, Tugu Pensil telah menjadi destinasi favorit bagi masyarakat Tanjungpinang dan wisatawan yang sedang berkunjung.
Menurutnya, wisatawan dan penduduk setempat menikmati keindahan alam dan kegiatan rekreasi yang ditawarkan tempat ini.
“Tugu Pensil ini menjadi saksi bisu perjuangan melawan buta huruf dan menjadi pusat kebahagiaan bagi warga Kepulauan Riau,” katanya.
“Berkunjung ke Tugu Pensil ini, selain menikmati pemandangan alam sekitar, juga mengenal sejarah perjuangan mengentaskan buta huruf. Berwisata ke Tanjungpinang Kepulauan Riau akan lengkap bila berkunjung ke Tugu Pensil,” ungkapnya. (Red)