Home / Aspirasi / Jelang Pengumuman Hasil Pemilu Oleh KPU, Ketua BEM STIT Lingga Ajak Mahasiswa dan Masyarakat Tidak Terprovokasi

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu Oleh KPU, Ketua BEM STIT Lingga Ajak Mahasiswa dan Masyarakat Tidak Terprovokasi

Inforakyat, Lingga- Jelang pengumuman rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia RI pada 20 Maret 2024 mendatang, media sosial diwarnai euforia kemenangan Capres hingga narasi negatif terkait isu kecurangan Pemilu dan rencana penggunaan hak angket oleh DPR.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Lingga, Nita Claudia Ditia, mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi hasil Pemilu 2024 dengan tidak terprovokasi adanya isu-isu negatif namun turut serta mendukung terselenggaranya Pemilu 2024 yang berjalan secara luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil).

“Kita sebagai mahasiswa juga perlu care dengan situasi politik nasional, namun jangan terseret penggiringan opini negatif yang dilakukan oleh Pendukung Paslon tertentu, sebagai mahasiswa kita harus bijak,” jelas Nita, sapaan akrab Ketua BEM STIT Lingga, Selasa (19/3).

Nita menambahkan, menang dan kalah dalam kontestasi Pemilu merupakan hal yang wajar. Untuk itu para Paslon dan simpatisan peserta Pemilu perlu bersikap dewasa untuk menciptakan situasi yang kondusif. Untuk itu mahasiswa perlu mengambil peran sebagai agent of social control untuk menciptakan cooling system sehingga masyarakat jangan sampai terprovokasi apalagi terlibat aksi unjuk rasa yang berakhir anarkis.

“Mahasiswa memiliki peran penting dalam membangun bangsa Indonesia melalui budaya politik yang sehat dan konstruktif, sehingga masa depan demokrasi di Indonesia tetap terjaga,” ungkapnya.

Senada dengan Nita, Mahasiswa Politeknik Lingga, Ardhi, menyampaikan para elite Politik harusnya mencontohkan sikap kenegarawanan kepada publik, sehingga masyarakat pada level grassroot tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu negatif yang dapat mengganggu stabilitas nasional.

“Hal ini bisa diimplementasikan dengan menerima dan menghormati hasil Pemilu 2024 serta segala proses demokrasi yang ada didalamnya serta tidak terprovokasi melakukan aksi atau gerakan yang dapat mengganggu kondusifitas dan memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia,” ujarnya. (Red)

About Redaksi

Check Also

Sosok Lis Darmansyah di Mata Juariyah Syahrul: Pemimpin Amanah dan Selalu Mengingat Budi Baik Orang Lain

Inforakyat, Tanjungpinang- Selain sosok pemimpin yang memiliki segudang pengalaman dalam pemerintahan dan dianggap mampu membenahi …