Inforakyat, Natuna- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, mengatakan Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2024 turun signifikan. Pasalnya, tahun ini Disdikbud Natuna hanya menerima dana DAK dari pusat sebesar Rp 6 miliar, sementara di Tahun 2022 silam pemerintah pusat mengucurkan Rp 11 miliar dan tahun 2023 kurang lebih Rp 13 miliar.
Hendra Kusuma menjelaskan, penurunan ini disebabkan beberapa faktor, termasuk fokus pemerintah pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024. Faktor-faktor ini lanjutnya, secara umum berdampak pada pembagian anggaran Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
“Tidak hanya Natuna, tetapi seluruh kabupaten dan kota juga mengalami pengurangan DAK,” ucap, Kamis, (4/4).
Rincian alokasi anggaran sebesar Rp 6 miliar ini mencakup, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) sebesar Rp 536 juta, untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar Rp 2,3 miliar, dan untuk Sekolah Dasar (SD) sebesar Rp 3,1 miliar, hingga menjadikan Dana Alokasi Khusus (DAK) SD yang paling besar.
Hendra Kusuma menegaskan, sebagian besar anggaran akan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana, serta pengadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah. Walaupun menghadapi keterbatasan anggaran, Disdikbud Natuna komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Natuna.
Meski ada penurunan, namun, pihaknya akan mengoptimalkan dana DAK tersebut untuk dipakai sesuai porsinya, agar tepat sasaran dan tidak bermasalah. Ia pun berharap agar kedepan dana DAK untuk pendidikan di Natuna, dapat bertambah, mengingat daerah di ujung perbatasan Indonesia itu memerlukan banyak perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.
Ia berharap, agar di tahun 2025 mendatang, Kementrian Pendidikan dapat melihat Kabupaten Natuna sebagai daerah yang harus di prioritaskan anggarannya, mengingat Kabupaten Natuna, masih banyak sarana dan prasarana pendidikan yang harus dibenahi, agar dapat bersaing dengan daerah lain.
“Kita berharap ada perhatian khusus,” ucapnya. (Rid)