Inforakyat, Natuna- Sebanyak 200 unit meter air bersih akan diberikan oleh Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Nusa Kabupaten Natuna kepada warga Kecamatan Pulau Laut.
Hal tersebut sebagai wuju hadirnya negara dalam memerdekakan kebutuhan air bersih bagi masyarakat terluar yang berhadapan langsung dengan beberapa negara Asean itu.
Direktur Utama PDAM Tirta Nusa, Zaharuddin saat ditemui di ruang dinasnya, Jumat, (19/07) mengatakan 200 unit meter air bersih tersebut bersumber dari Program Inpres Tahun 2024.
Dimana kata Zaharuddin, secara keseluruhan anggaran Inpres Tahun 2024 yang diberikan kepada PDAM Tirta Nusa yakni sebesar Rp 6.5 Miliyar. Yang mana anggaran tersebut diperuntukkan dalam perbaikan pipa dan pemberian meter air bersih secara gratis kepada masyarakat yang hingga saat ini belum memilikinya.
Lanjut Zaharuddin, total keseluruhan meter air bersih yang akan di pasang sebanyak 1352 unit dan tersebar dibeberapa titik, diantaranya Komplek Lanud RSA, Lanal Ranai, Perumahan Angkasa Pura, Sastrad dan warga lainnya di Ranai Kota.
“Insyaallah dalam waktu dekat ini BPPW Kementerian PUPR yang selanjutnya dilimpahkan kepada BPPW Kepri akan segera melaksanakan pekerjaan proyek Inpres tersebut,” jelasnya.
Pada tahun depan tambah Zaharuddin, pihaknya juga berencana akan mengusulkan kepada BWWS Sumatera IV untuk melakukan perluasan embung di Pulau Laut serta penambahan pipa intalasi pengolahan air bersih kepada BPPW Kepri.
Zaharuddin beralasan, hal tersebut sangat perlu dilakukan mengingat Pulau Laut merupakan kawasan perbatasan, sehingga menjadi daerah lintasan bagi kapal-kapal perang, Bakamla dan kapal keamanan lainnya.
“Bukan hanya sebagai lintasan kapal saja, tetapi juga banyak nelayan dari luar Natuna mencari ikan disana, sehingga ini menjadi peluang dan memberikan efek domino pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat ketika mereka singgah untuk mengambil air disana,” ujarnya.
Terakhir Zaharuddin menegaskan program Inpres tersebut direncanakan selesai pada Oktober mendatang dan diserahkan secara menyeluruh se-Indonesia oleh Presiden Jokowi. (Rid)