Inforakyat, Tanjungpinang- Tanjungpinang Fest 2024, sebuah festival yang dirancang menyajikan gabungan akulturasi seni, budaya, dan kreativitas dalam mengangkat kekayaan budaya dan seni masa lalu ke dalam konteks modern.
Rangkaian acara Tanjungpinang Fest 2024 ini akan berlangsung di kawasan Kota Lama, Jalan Merdeka dan Teuku Umar, pada tanggal 5-11 Agustus 2024.
Tanjungpinang Fest 2024 mengusung tema “Dari Kenangan Menjadi Kenyataan,” adalah tema yang mencerminkan upaya untuk menghadirkan kembali kekayaan budaya dan seni masa lalu ke dalam konteks modern zaman now.
Kabid Pengembangan Budaya Dinas Pariwisata Kepri Afitri Susanti kabid dalam keterangan persnya, Jumat (2/8) mengatakan bahwa festival ini merupakan ajang penting untuk mempromosikan kekayaan budaya Tanjungpinang kepada para pengunjung.
“Tanjungpinang Fest adalah event akulturasi seni budaya yang dipadukan dalam kreativitas. Dalam hal ini juga pemerintah provinsi Kepri sangat konsen mendukung kesuksesan Tanjungpinang Fest ini. Dan kita jadikan Festival ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan ke Kepri ini khususnya Tanjungpinang dan Bintan,” ujar Afitri.
Afitri juga mengatakan, Tanjungpinang Fest 2024 ini merupakan salah satu dari 70 even Kharisma Even Nusantara (KEN) yang ada di Indonesia tahun ini, dan dipastikan akan di buka langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno.
“Kita patut berbangga, Tanjungpinang Fest ini menjadi salah satu dari 70 even KEN yang akan di buka langsung oleh pak Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif pak Sandiaga Uno. Ini akan kita jadikan menjadi salah satu daya tarik wisatawan dengan suguhan kolaborasi budaya dan kreativitas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, Isnaini Bayu Wibowo yang akrab disapa Bowo mengatakan, dalam pelaksanaan Tanjungpinang Fest ini juga akan hadir Festival Kopi Merdeka yang akan menyuguhkan kopi kepada para penikmat kopi. Ada juga Bazar dari para pelaku UMKM lokal yang menawarkan Berbagai produk dalam memanjakan pengunjung. Selain itu pengunjung juga akan disuguhi penampilan spektakuler dari berbagai artis ibu kota, di antaranya Souljah Band, Robi Anima Band, Rudi Caffein Band, AXL Ramanda, Anna Zanet, Candil, dan Bedu yang akan menjadi pembawa acara pembukaan.
“Bowo mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata, Dinas Pariwisata Kepri, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang dan Komunitas Kedai Kopi (K3). Selama satu pekan, Tanjungpinang Fest 2024 akan dipenuhi dengan berbagai acara menarik yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan mengangkat tema dari kenangan menjadi kenyataan akan memberikan arti lebih mendalam bagi para pengunjung sambil menikmati Festival Kopi Merdeka dengan suguhan secangkir kopi dan berbagi hiburan lain,” kata Ketua Panitia, Isnaini Bayu Wibowo.
Dalam kegiatan Festival Kopi Merdeka yang menjadi bagian dari Tanjungpinang Fest ini akan menghadirkan Bazar UMKM yang Menampilkan produk-produk unggulan dari para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Tanjungpinang dan sekitarnya.
Juga Gebyar Melayu Pesisir Bank Indonesia yang menghadirkan atraksi seni dan budaya dari sanggar seni di Tanjungpinang, termasuk singa reog, kuda kepang, barongsai dan parade naga, Makyong, hingga Bangsawan.
Ada juga Lomba-Lomba Kreatif dengan mengadakan berbagai lomba seperti fashion show, modern dancer, kompetisi e-sport mobile legends, melukis, mewarnai, lomba foto Instagram, lomba video UMKM, dan festival band.
“Pengunjung juga akan disuguhkan dengan berbagai atraksi seni dan budaya yang memukau, menampilkan kekayaan budaya dari berbagai komunitas di Tanjungpinang. Atraksi ini termasuk pertunjukan singa reog, kuda kepang, barongsai dan parade naga, serta pertunjukan tradisional seperti Makyong dan Bangsawan,” jelasnya.
Afitri dan Isnaini Bayu Wibowo berharap kegiatan ini dapat menjadi momen yang berkesan bagi seluruh masyarakat Tanjungpinang dan sekitarnya, serta menarik wisatawan untuk menikmati kekayaan budaya dan seni yang dimiliki Tanjungpinang.
“Dengan tema “Dari Kenangan Menjadi Kenyataan,” festival ini diharapkan dapat menghidupkan kembali kenangan akan kekayaan budaya masa lalu dan menjadikannya bagian nyata dari kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (Red)