Inforakyat, Tanjungpinang- Salah satu program unggulan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Tanjungpinang, H-Lis Darmansyah dan Raja Ariza (Lis-Raja) adalah pemberian insentif bagi warga lansia (lanjut usia) dan janda tak mampu.
Kemudian, akan disiapkan juga satu Taman Lansia Kreatif untuk mereka. Lis merencanakan, Taman Pamedan akan dikhususkan untuk lansia.
Pamedan akan dipugar untuk kebutuhan lansia. Akan disiapkan juga perpustakaan mini untuk lansia disana serta kawasan itu akan menjadi tempat bagi lansia untuk berkreasi.
Lis Darmansyah mengatakan, Pamedan sudah kurang cocok dijadikan pusat taman kegiatan masyarakat karena lokasinya terlalu kecil dan mengganggu arus lalu lintas.
Lis-Raja akan mencari tempat baru yang lebih luas untuk dijadikan pusat kegiatan yang tidak mengganggu arus lalu lintas.
Selama ini, banyak masyarakat mengeluh apabila kegiatan besar yang mengundang banyak orang diadakan di Pamedan.
Keluhan itu terutama untuk mencari lokasi parkir. Jadinya, bahu jalan raya pun dijadikan lokasi parkir yang membuat jalan menyempit dan mengakibatkan kemacetan.
“Pamedan akan kita ubah jadi Taman Kreatif untuk Lansia. Pengganti Pamedan akan kita cari yang lebih pas. Lebih luas agar tidak masalah dengan parkir dan jalan raya,” jelas Lis dalam satu kesempatan belum lama ini.
Kata Lis, Lansia butuh satu tempat khusus untuk berkumpul, bersilaturahmi sekaligus tempat diskusi dan berkreasi. Pamedan akan menjadi pusat perhimpunan bagi Lansia jika pasangan ini menang.
Lansia, kata dia, masih bisa bekerja, masih bisa berkreasi. Bahkan jika diperlukan instruktur untuk meningkatkan kemampuan mereka, itu akan disiapkan juga.
Salah satu contoh, ibunda Lis meski usianya sudah 80-an tahun, namun masih bisa merajut, membuat topi, baju dan lainnya.
Namun, lansia ini butuh tempat, butuh teman bicara dan teman diskusi. Di Pamedan inilah nanti mereka bisa berkumpul, diskusi masalah kesehatan, keluarga, pekerjaan dan lainnya.
Kenapa Lis membuat satu ruang khusus bagi lansia, hal itu dikarenakan rasa hormat, rasa sayang dan ketulusan yang dalam dari hatinya bagi para orangtua di Tanjungpinang ini.
Insentif bagi lansia nanti akan membantu meringankan sedikit beban mereka. Diharapkan, para lansia ini bisa lebih kreatif lagi nanti di taman tersebut.
Lis mengatakan, jasa para orangtua ini tidak bisa dibalas. Jika menang di Pilkada 2024 ini, maka sebagai wali masyarakat Tanjungpinang, program itu akan dijalankan dengan cepat.
“Izinkan saya dan Pak Raja Ariza memberi bantuan dan ruang untuk para orangtua kita ini. Ini salah satu rasa hormat kami bagi para orangtua kita,” ungkapnya.
Lis juga mengatakan, Angka Harapan Hidup (AHH) masyarakat akan terus naik setiap tahun. Jadi Taman Kreatif Lansia itu sangat diperlukan sampai kapan pun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka harapan hidup masyarakat Tanjungpinang tahun 2022 adalah 72,49 tahun. Tahun 2023 naik menjadi 73,85 tahun. Dan ini akan terus naik.
Secara nasional, rata-rata angka Harapan Hidup masyarakat Indonesia tahun 2024 adalah 74 tahun.
Angka ini masih lebih rendah dibandingkan beberapa negara maju di dunia seperti Angka Harapan Hidup Singapura tahun 2024 ini adalah 82,3 tahun.
Jepang 84,3 tahun, Amerika Serikat 79,25 tahun, Cina 77,64 tahun, Jerman 82,04 tahun, Arab Saudi 75,83 tahun, Prancis 83,26 tahun.
Data ini menandakan, semakin maju atau semakin makmur masyarakat di satu negara, maka Angka Harapan Hidup semakin tinggi juga.
Lis mengatakan, dirinya dan Raja Ariza akan mencurahkan segala tenaga, waktu dan pikiran untuk mengubah kota ini. Arahnya kemana? Pasti lebih baik. Karena itulah, mereka akan membenahi kota ini di segala bidang.
Berdasarkan data dari website resmi BPS Tanjungpinang, jumlah penduduk lansia (60-64 tahun) di Tanjungpinang tahun 2023 sekitar 9.800 orang. Yang usia 65 tahun ke atas 13.688 orang.
Total lansia 60-65 tahun ke atas di Tanjungpinang saat ini sekitar 23.488 jiwa.
Sedangkan pra lansia (55-59 tahun) sekitar 11.300 orang. Maka lima tahun ke depan, jumlah lansia di Tanjungpinang bisa mencapai 34 ribu jiwa.
Artinya, berdasarkan data ini, maka Lis-Raja telah memikirkan 34 ribu masyarakat lansia Tanjungpinang hingga lima tahun ke depan.
Nah, Lis-Raja sudah menyiapkan program ini untuk lansia. Apakah itu akan terealisasi atau tidak, tergantung masyarakat untuk memilih pasangan calon yang mana.
Yang jelas, Lis-Raja sudah tulus untuk membantu para orangtua, kakek-nenek kita yang ada di Tanjungpinang ini. Mari kita lihat nasib lansia ini tanggal 27 November 2024 nanti. (Red)