Home / Aspirasi / Slogan Keterbukaan Informasi Publik Ala Kadiskominfo Kepri Diduga Hanya Omon Omon, Ditanya Soal Anggaran Publikasi Miliaran Rupiah Hendri Memilih Bungkam

Slogan Keterbukaan Informasi Publik Ala Kadiskominfo Kepri Diduga Hanya Omon Omon, Ditanya Soal Anggaran Publikasi Miliaran Rupiah Hendri Memilih Bungkam

Inforakyat, Tanjungpinang- Slogan keterbukaan informasi kepada masyarakat atau publik yang digaungkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kepri Hendri Kurniadi diduga hanya omon omon, pasalnya meski selalu menggaungkan bahwa Keterbukaan informasi publik merupakan komitmen Pemprov Kepri sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, namun saat dicecar pertanyaan terkait peruntukan dan alasan Pemprov melalui Diskominfo Kepri tetap menggelontorkan anggaran Puluhan Miliar untuk publikasi media meski ada instruksi Presiden Prabowo untuk efisiensi anggaran demi menyelamatkan Kas Daerah, Hendri Kurniadi malah memilih bungkam.

Bahkan hingga awak media ini berusaha menyinkronkan pernyataan Kadiskominfo ini di beberapa media online yang getol menyerukan keterbukaan informasi ke masyarakat, tetapi kenyataannya saat awak media ini meminta bukti keterbukaan informasi publik lewat konfirmasi terkait anggaran Rp 10 Miliar lebih untuk publikasi media di Diskominfo, Kadiskominfo Kepri ini tetap memilih bungkam.

Padahal, Kadiskominfo yang baru menjabat beberapa bulan ini baru baru ini meluncurkan kegiatan penyerahan Dokumen Self-Assessment Questionnaire atau SAQ sebagai bentuk komitmen Pemprov Kepri akan keterbukaan informasi publik dan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke Komisi Informasi Pusat yang diselenggarkan secara daring.

Bahkan dengan penuh percaya diri, Hendri Kurniadi, menyatakan bahwa partisipasi aktif dalam Monev ini adalah bentuk tanggung jawab Pemprov Kepri untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

“Penyerahan SAQ ini bukan sekadar pemenuhan kewajiban administrasi, melainkan cerminan dari keseriusan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam memastikan masyarakat memiliki hak untuk tahu,” terang Hendri.

Namun fakta yang terjadi tidak sesuai dengan slogan keterbukaan informasi publik yang digaungkan oleh Diskominfo Kepri sebagai corong Pemprov Kepri. Sebab disaat awak media ini berusaha memperoleh informasi yang lebih jelas dari Diskominfo Kepri terkait manfaat, peruntukan dan alasan Diskominfo tetap menganggarkan Rp 10 Miliar lebih untuk publikasi media meski ditengah efisiensi anggaran, Kadiskominfo Kepri ini lebih memilih bungkam.

Sebagaimana tercantum di Laman Sirup Pemprov Kepri total anggaran untuk Publikasi Media di Diskominfo Kepri mencapai Rp 10 Miliar lebih yang terbagi dalam Pos:
1.Tunda Bayar Belanja Jasa Iklan/Reklame, Film dan Pemotretan Rp 54.600.000

2. Belanja Jasa Iklan/Reklame, Film dan Pemotretan Rp 10.173.269.708

3. Tunda Bayar Belanja Jasa Iklan/Reklame, Film dan Pemotretan Rp 20. 000.000

4. Belanja Jasa Iklan/Reklame, Film dan Pemotretan Rp 460.400.000

Besaran anggaran yang digelontorkan untuk publikasi media tersebut dinilai sangat fantastis terlebih di tengah instruksi Presiden untuk efisiensi anggaran. (Red)

About Redaksi

Check Also

Misteri Peruntukan Puluhan Miliar Anggaran Publikasi, Sekda Luki dan Kadiskominfo Hendri Kompak Bungkam

Inforakyat, Tanjungpinang- Polemik peruntukan puluhan miliar anggaran publikasi media yang bersumber dari uang rakyat di …