Home / KEPRI / Pegawai Pemprov Kepri Perlu Adaptasi Finger Print

Pegawai Pemprov Kepri Perlu Adaptasi Finger Print

Inforakyat, Tanjungpinang- Ketua Komisi II DPRD Kepri Ing Iskandarsyah menilai penerapan absensi elektronik atau yang biasa disebut finger print dikalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai tidak tetap hingga kini masih menuai pro kontra. Tak terkecuali pegawai yang bertugas di Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Finger print masih dianggap sesuatu hal baru sehingga masih perlu beradaptasi dengan sistem tersebut.

“Pelaksanaan sistem absensi itu langkah maju yang dilakukan pemerintah, seharusnya didukung semua pihak untuk meningkatkan disiplin pegawai. Mungkin sekarang berpolemik lantaran masih adaptasi,” kata Iskandarsyah, Senin (17/4).

Politikus asal partai PKS Kepri ini juga mengatakan “finger print” bukan hal baru di instansi pemerintahan. Bahkan perusahaan swasta juga menggunakan sistem absensi elektronik seperti itu, karena dinilai lebih baik dibanding manual.

“Sistem itu sebenarnya dibangun sebagai jawaban atas pertanyaan kritis sekaligus keinginan masyarakat agar seluruh pegawai bekerja optimal, tidak hanya duduk di kedai kopi pada saat jam kerja dan menerima gaji setiap bulan,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, banyak ASN dan pegawai tidak tetap yang sampai sekarang belum menerima gaji dan tunjangan Maret 2017 karena dianggap indisiplin terkait penerapan absen elektronik.

Selain itu, sejumlah pegawai juga merasa keberatan harus pagi-pagi datang ke kantor hanya untuk mengisi absen. Ada pula oknum pegawai yang tidak mengenakan pakaian dinas ke kantor hanya untuk absen.

About Redaksi

Check Also

BP Batam Hadiri Rapat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Bandara Hang Nadim

Inforakyat, Batam- Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) yang diwakili oleh Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam …