Inforakyat, Tanjungpinang- Juru bicara sekaligus Ketua Pansus Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang 2016 yang juga anggota komisi II DPRD Kota Tanjungpinang Petrus Sitohang mengatakan Pemko Tanjungpinang harus membenahi Dinas Pariwisata dan Budaya. Pasalnya, sektor ini juga sebagai salah satu sumber PAD Tanjungpinang dan penggerak roda ekonomi masyarakat.
“Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pariwisata dan Budaya perlu lebih memperhatikan dan menindaklanjuti secara serius agar menjadi destinasi wisata budaya dan kuliner halal dengan sebutan sebagai Kota Gurindam,” kata Petrus saat menyampaikan laporan hasil Pansus DPRD Kota Tanjungpinang saat Paripurna Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang 2016 di Gedung Dewan Senggarang, Jumat (4/8).
Menurut Petrus, pembenahan atau perbaikan di sektor ini bisa melalui promosi dunia pariwisata, kerjasama dengan UKM, kajian pariwisata yang efektif dan efisien, serta memperbanyak pertemuan dengan stake holder dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemkab Bintan.
“Selain itu, Dinas terkait bisa juga dengan meningkatkan pengelolaan lokasi wisata yang potensial,” ungkapnya.
Sesuai laporan hasil Pansus, Petrus menambahkan, peningkatan dan pengelolaan objek-objek atau lokasi wisata potensial yang ada di Tanjungpinang seperti Pulau penyengangat sebagai pusat wisata religi.
“Ada juga Kota Rebah, wisata mangrove Tanjungpinang, Taman Laman Boenda, Chines Heritage dan wisata kuliner halal,” ujarnya.