Inforakyat, Tanjungpinang- Pencapaian kinerja BPJS Kesehatan melalui program JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang yang mencakup wilayah Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari pemaparan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang dr. Lenny Marlina dalam Expose kinerja BPJS Kesehatan bersama Media dikantor BPJS, Selasa (22/8).
Dalam pemaparannya, Lenny mengatakan Hal itu terlihat sampai 30 Juni 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan di Tanjungpinang mencapai 346.011 jiwa.
“Jika dimasukan dengan data Batam dan Karimun, maka total peserta JKN-KIS Kepri berjumlah 13.001.034 jiwa. Dari jumlah populasi sebanyak 1.913.856 jiwa, maka cakupan peserta JKN-KIS sebesar 68 %,” katanya.
Menurutnya, total kepesertaan tersebut termasuk didalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS oleh Pemprov Kepri melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebanyak 45.675 jiwa. Pemko Tanjungpinang melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebanyak 16.474 jiwa.
“Jamkesda untuk Kabupaten Bintan sebanyak 9.742, Lingga 5.099 jiwa, Natuna 1997 jiwa dan Anambas 12.363 jiwa,” kata dia.
Pertumbuhan jumlah peserta ini diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama. Saat ini Kantor Cabang Tanjungpinang telah bermitra dengan 87 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 49 Puskesmas, 7 Dokter Praktik Perorangan, 1 Dokter Praktik Gigi Perorangan dan 30 Klinik Pratama.
Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Tondano juga telah bekerja sama dengan 10 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 10 Rumah Sakit, 18 Apotek, 8 Apotek Program Rujuk Balik dan 10 Instalasi farmasi RS untuk obat kronis, serta 6 Optik,” jelasnya.
Lenny berterimakasih kepada pemerintah daerah terhadap komitmen untuk menyukseskan Program JKN-KIS. Selain komitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan, ke depan BPJS Kesehatan mengharapkan peran pemerintah daerah juga makin dioptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat.
“Bersama-sama memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS serta cakupan kepesertaan yang makin luas sehingga dapat terwujudnya Universal Health Coverage atau cakupan semesta di tahun 2019,” katanya.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan serta mempercepat cakupan kepesertaan berbagai inovasi dan terobosan dilakukan untuk dapat memenuhi target tersebut. Masyarakat yang sebelumnya dapat melakukan pendaftaran di Kantor Cabang, Kantor Layanan Operasional Kabupaten/Kota, Website, dan Bank mitra yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kini pendaftaran dapat juga dilakukan melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500-400.
Tak cukup sampai disitu, kini BPJS Kesehatan juga mengembangkan pendaftaran melalui Sistem Dropbox di Kantor Cabang BPJS Kesehatan, Kantor Kelurahan, dan Kantor Kecamatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
“Pendaftaran bisa melalui PPOB/mitra kerja BPJS Kesehatan, melalui Kader JKN serta pendaftaran melalui aplikasi Mobile JKN. Pendaftaran melalui mitra kerja juga tengah dikembangkan dengan membuka Point of Service di pusat perbelanjaan seperti mall dan tempat perbelanjaan lainnya,” kata Lenny.