Inforakyat, Tanjungpinang- Ing Iskandarsyah, Politisi muda yang sudah dua periode duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Kepri ini, kini secara serius ingin fokus memikirkan dan memajukan Kota Tanjungpinang dengan ikut mencalonkan diri sebagai salah satu candidat calon Walikota. Meski ia sendiri berasal dari Kabupaten Karimun, namun kecintaannya dengan Tanjungpinang membuatnya ingin mengabdi dan membangun Kota Tanjungpinang yang terkenal dengan sebutan Kota Gurindam tersebut.
Berangkat dari itulah, sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan peduli dengan sesama ini membulatkan tekadnya untuk ikut bertarung di Pilwako Tanjungpinang pada Pilkada serentak 2018 mendatang dengan mengusung sejumlah visi dan program membangun dan bersentuhan dengan masyarakat, salah satunya “Bergandengan Tangan Memajukan Tanjungpinang”.
Iskandarsyah sadar, kota Tanjungpinang merupakan daerah yang multi etnis yang dihuni beragam Suku, Agama dan Ras. Namun disinilah ia merasa tertarik dan ingin mengabdikan diri untuk membangun Kota Tanjungpinang dengan merangkul semua pihak dan elemen masyarakat tanpa ada perbedaan dengan mengedepankan Kebhinekaan dan persatuan.
“Kita tahu bahwa Tanjungpinang dulunya sejak zaman kesultanan Riau Lingga adalah salah satu pusat pelabuhan yang ramai. Buktinya bahasa Indonesia adalah berasal dari bahasa Melayu karena sudah menjadi bahasa perdagangan dan bisnis di kala itu. Jadi Tanjungpinang adalah negeri yang welcome dengan berbagai etnis dan agama,” ujarnya saat berbincang dengan media ini, Jumat (26/8).
Dengan bergandengan tangan tanpa ada pembedaan suku, ras, dan agama, Iskandarsyah yakin pembangunan disegala sektor akan bisa terealisasi. Dimana untuk mewujudkan itu duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Sehingga antara masyarakat dan pejabat pemerintah bisa bersinergi dalam mewujudkan program-program yang ia bangun dan dilaksanakan bila masyarakat Tanjungpinang mengamanahkan jabatan Walikota pada Pilkada 2018 mendatang.
“Karena bagi orang melayu yang notabene nya mayoritas pemeluk agama Islam sejak dulu kala sudah menghargai dan menghormati etnis suku bangsa dan agama lain. Sehingga kedepan kita pasti bisa saling bergandengan tangan memajukan Tanjungpinang ini,” ungkapnya.
Tak hanya itu dalam membangun dan memajukan Tanjungpinang yang penduduknya multi etnis ini, bagi Iskandarsyah semua orang harus punya peran memberikan kebaikan dan kemanfaatan untuk membangun bersama daerah.
“Yang saya maksud bergandengan adalah, ayo kita sama-sama bangun Tanjungpinang agar maju sejahtera dan kuat. Saling bersenergi dan bekerjasama walaupun kita berbeda beda. Satu sama lain harus mengambil peran dalam pemerataan pembangunan,” ucapnya.
Wakil Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kepri ini menegaskan bahwa perbedaan Suku dan Agama bukan dijadikan penghalang dalam kebersamaan terlebih untuk bersinergi dalam memajukan suatu daerah. Karena dirinya mengaku sudah terbiasa hidup dilingkungan yang penduduknya beragam Suku dan Agama.
“Saya dulu waktu masih kecil di Moro Karimun itu punya tetangga orang Batak dan Tionghoa. Keluarga kami kalau hari Raya Lebaran masing-masing saling berkunjung dan memberikan makanan, bahkan seperti keluarga. Begitu juga sebaliknya bila mereka merayakan hari besarnya,” tutupnya.
Penulis: Sunarto Butarbutar