Inforakyat, Bintan- Dunia Investasi khususnya Bidang Pariwisata di Kabupaten Bintan mulai berdatangan. Beberapa Hotel and Resorts baru sudah mulai dalam tahap pembangunan di Kabupaten Bintan.
Bupati Bintan H Apri Sujadi saat ditemui di Kantor Bupati Bintan , Selasa pagi (12/9) mengatakan bahwa hal ini merupakan iklim yang bagus bagi Kabupaten Bintan disaat daerah lainnya sedang mengalami kelesuan investasi, namun dirinya tidak berpuas diri dan sedang menyusun beberapa sektor prioritas penunjang lainnya agar iklim investasi tetap terjaga kedepannya.
“Kita akan terus mencari investor agar mau menanamkan investasi nya di Kabupaten Bintan, seiring hal tersebut beberapa sektor pendukung juga harus kita siapkan secara stimultan. Sektor prioritas pendukung yang paling mendasar adalah kebutuhan air serta pemenuhan kebutuhan listrik,” ujarnya.
Menurutnya, untuk pemenuhan kebutuhan air dengan luas lahan yang tersedia maka Kabupaten Bintan dinilai sangat siap. Beberapa pengembangan pembangunan waduk dan bendungan juga sudah dibahas bersama Satker Balai Wilayah Sumatera IV beberapa waktu lalu.
“Persoalan air tidak menjadi kendala berarti, karena kita sudah bahas secara intensif dan merancang beberapa pembangunan waduk dan bendungan bagi pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat serta industri swasta kedepan,” ujarnya.
Namun untuk ketersediaan listrik yang terus bertambah maka diperlukan suatu terobosan-terobosan baru. Dan salah satu peluang yang potensial dikembangkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Peluang itu pun kini sudah dilirik investor PT Tamaris Hydro Jakarta yang siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan mesin Minihidro berkapasitas 2×15 MW.
“PT Tamaris Hydro Jakarta sudah mempresentasikan terkait hasil kajian awal potensi dan progres pengembangan kelistrikan. Saat ini 80 % kebutuhan listrik di Pulau Bintan disuplai oleh PLTU Tanjung Kasam Batam, dengan interkoneksi Batam-Bintan sebesar 150 KV,” ujarnya.
“Sedangkan saat sekarang, penggunaan listrik di Kabupaten Bintan diperkirakan mencapai 68 GWh pertahunnya. Dan hal ini akan terus berkembang, maka kita sedang menjajaki peluang-peluang untuk memenuhi kebutuhan listrik yang handal kedepannya,” tambahnya.