Inforakyat, Tanjungpinang- Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun menegaskan tidak ada masalah dengan pengurus Partai Demokrat di daerah maupun pusat sebagai salah satu partai pengusung dirinya pada Pilgub lalu tetap baik. Hal itu ditegaskannya menjawab pertanyaan awak media terkait pernyataan salah satu staf khusus Gubernur, Ahars Sulaeman.
“Kapan saja saya ingin bertemu Pak SBY (Ketua DPP Partai Demokrat), bisa. Jadi siapa yang bilang retak?” ucap Nurdin seusai rapat paripurna pembacaan nota keuangan Ranperda APBD Perubahan 2017, di Kantor DPRD Kepri, Jumat (15/9).
Isu hubungan antara pengurus Demokrat Kepri dengan Gubernur Nurdin Basirun memanas menjelang pemilihan wakil gubernur. Komentar Ahars Sulaeman, salah seorang staf khusus Pemprov Kepri di salah satu media massa menyebabkan sejumlah pengurus Partai Demokrat Kepri marah.
Dalam berita tersebut, Ahars mengatakan Gubernur Nurdin akan menarik berkas Isdianto dan Agus Wibowo, calon wakil gubernur. Agus dan Isdianto merupakan figur yang direkomendasikan Partai Demokrat sebagai cawagub.
Gubernur Nurdin menegaskan pernyataan Ahars tersebut tidak mengatasnamakan dirinya. Bahkan ia mengaku tidak mengetahuinya.
“Biar saja komentar itu. Saya tidak ikut campur komentar itu,” katanya.
Nurdin yang juga Ketua DPW Nasdem Kepri ini minta wartawan memberitakan permasalahan itu secara benar, tidak memprovokasi.
“Jangan memprovokasi suasana. Itu tidak baik,” singkatnya.