Inforakyat, Tanjungpinang- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri Panusunan Siregar mengatakan salah satu penggerak roda pertumbuhan ekonomi adalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD). Oleh sebab itu, menurut Panusunan, Pemda sudah harus mengeksekusi APBD tersebut untuk merangsang roda ekonomi.
“Seharusnya APBD itu sudah bisa di eksekusi untuk peransang atau stimulator untuk menggerakkan roda besar. Tentunya, bukan hanya APBD Pemerintah Provinsi tapi juga APBD Pemerintah Kabupaten/Kota.
Sebelumnya, BPS Provinsi Kepri mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri pada triwulan IV 2017 tumbuh sebesar 2,57 persen. Triwulan I tumbuh 2,02 persen, triwulan II 1,06 persen dan triwulan III tumbuh 2,38 persen dan triwulan IV 2,57 persen selama 2017.
“Triwulan IV ini yang tertinggi selama 2017 yaitu 2,57 persen. Ia berharap di Triwulan I 2018 akan lebih membaik. APBD sangat berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi di Kepri,” kata Panusunan, Senin (5/2) usai press rilis di Kantor BPS Kepri.
Meski menurutnya APBD sangat berperan besar dalam roda penggerak pertumbuhan ekonomi, namun pihak tidak bisa mencampuri wewenang Pemda. BPS hanya menyiapkan kompas dan pelita agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kepri bisa mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya dalam hal menjaga inflasi di Kepri apa lagi tak lama lagi bulan Ramadhan.
“Tak lama lagikan Ramadhan, jadi kita masih ada waktu untuk menjaga inflasi agar bisa menekan harga,” tutupnya.
Amri/Red