Inforakyat, Tanjungpinang-Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan selama Ninght Market atau pasar malam dilounching dua bulan lalu tidak pernah dilakukan evaluasi oleh Organisasi Prangkat Daerah (OPD) terkait. Hal ini mengakibatkan tidak berjalan dengan maksimal.
Program pasar malam tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali kawasan Kota Lama, Jalan Merdeka Tanjungpinang tersebut.
“Belum pernah dilakukan evaluasi, justru saya yang cerewet minta dilakukan evaluasi,” kata Riono, Selasa (27/3) di Aula Kantor DPRD Kota Tanjungpinang, Senggarang.
Seharusnya, kata Dia, Pasar malam itu dievaluasi apa menjadi kendala sehingga tidak berjalan maksimal. Dan, setelah dilakukan evaluasi baru dilakukan pemangilan terhadap pemilik Motor Toko (Moko), untuk mempertanyakan apa yang menjadi kendala.
“Kita harus mendengarkan keluhan mereka (Pemilik Moko) dulu, karena mereka juga memiliki kewajiban yang harus ditanggulangi,” ucapnya.
Selain itu, ia mengatakan sudah melakukan pemangilan kepada asisten dan Kepala Bagian Ekonomi Sekretarit Pemkot Tanjungpinang terkait tidaj maksimalnya Pasar malam tersebut.
Tadi, lanjunya, pihaknya sudah lakukan rapat, nanti Kabag Ekonomi dan Asisten akan berkoordinasi dengan OPD terkait dalam hal ini Disprindag.
“Kan kasian penggelolanya yang dalam hal ini BUMD, mereka harus membayar juru parkir, mereka harus membayar biaya pengelola kebersihan dan membayar listrik dengan pungutan retribusi yang tidak maksimal,” ujarnya.
Menurutnya, dari Pemko Tanjungpinang akan tetap melanjutkan program pasar malam tersebut.
“Kita akan tetap lanjutkan Program ini, makanya kita akan mengandeng melalui dana CSR dari BUMN lainnya,” tutupnya. (Amri/red)