Inforakyat, Tanjungpinang- Bangunan Bak air atau tempat penampungan air berkapasitas 60 ton yang dibangun oleh PT. Antaraksa di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang terjadi kemiringan.
Pelaksana Terminal Pelabuhan SBP, Pelindo I Cabang Tanjungpinang, Ril mengakui bahwa adanya kemiringan terhadap penampungan air tersebut. Namun bangunan itu belum selesai dan masih dalam perawatan vendor yang bersangkutan.
“Sebenarnya itu satu bangunan dengan tempat genset, tapi yang miring itu hanya lah bak air saja, makanya cepat ditutup untuk memperbaiki atau meratakan bangunan yang miring tadi,” kata Ril, Senin (9/4) di Pelabuhan SBP Tanjungpinang.
Ia menegaskan, bangunan ini bukan berarti gagal, tapi perawatan ini belum selesai dan ini masih tanggungjawab dari vendor yang menang dalam pembangunan ini.
“Artinya bangunan ini belum selesai dan masih dalam perawatan atau pemeliharaan dalam arti ini lah uji coba kita. Mampu gak dia (Bangunan) ini nampung air sebanyak 60 ton,” ucapnya.
Dirinya juga menampik adanya anggapan warga yang mengatakan bahwa bangunan tersebut sudah miring dari awal pembangunan.
“Tak itu tak miring dari awal, itu salah. Pertama dibangun belum miring, tapi ketika kita uji coba diisi air dengan kapasitas 60 ton lalu seminggu kemudian baru ada kemiringan,” jawabnya.
Lebih lanjut, rencananya pada bulan April ini akan dioperasikan Pelabuhan Internasional. Tapi sebelum dioperasikan dilakukan tes dulu terhadap penampungan air tersebut.
“Ternyata setelah kita uji coba tak lama ada kemiringan. Setelah dilakukan uji coba dan terjadi kemiringan, kita langsung berkoordinasi kepada pengawas vendor pembangunan dalam hal ini PT. Antaraksa dan mereka siap memperbaiki lagi,” ucapnya menjelaskan.
Artinya ini masih dalam masa perawatan. Bangunan ini sudah selesai sekitar 95 persen, jadi setelah 95 persen ini ada perawatan selama 6 bulan lagi.
“Intinya Pelindo dan Mereka yaitu pemenang tender dari pembangunan ini yaitu PT. Antaraksa tidak ada bising-bising lah, dan mereka juga tanggungjawab akan memperbaiki selama 2 bulan ini. Dan untuk masalah air hingga saat tidak terganggu lah,” ucapnya lagi.
Ia menambahkan, perawatan tahap pertama sampai Juni 2018, dan untuk total luas Pelabuhan SBP yang dibangun 695 meter persegi, sementara bangunan untuk genset 28 Meter persegi sudah termasuk Bangunan yang mereng (Bak air) tersebut.
“Untuk masalah air hingga saat tak terganggu lah,” tutupnya. (Amri/red)