Infotakyat, Tanjungpinang- Dalam hal menjaga keamanan dan kenyamanan saat bulan Ramadhan, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tanjungpinang lakukan penjangkauan terhadap anak punk dan pengemis di Kota Tanjungpinang agar tidak ada di jalanan.
“Tadi pagi sudah kita dilakukan penjangkauan bersama kawan-kawan Satpol PP Kota Tanjungpinang serta Tim Reaksi Cepat (TRC) yang unsurnya TNI/Polri,” kata Kepala Dinsos Kota Tanjungpinang, Agustiawarman, Jumat (11/5) usai Penyerahan Paket Sekolah Operasional, Program keluarga Harapan (PKH) di Aula Embung Fatimah Kantor Dinsos Kota Tanjungpinang.
Dinsos sendiri menargetkan untuk bulan puasa ini anak punk dan pengemis tidak ada di jalanan.
“Kita berharap begitu, melaksanakan tugas kita, memberikan rasa nyaman dan aman terhadap itu. Saya juga tidak melupakan mereka-mereka ini, unsur manusianya dan lainnya, karena itu harus kita pertimbangkan juga,” jawabnya menjelaskan.
Menurutnya, anak punk yang didapat di Kota Tanjungpinang pihaknya akan memberikan pembinaan, pemahaman agar anak punk tersebut tidak mengundang, membuat iven dan lainnya.
“Mereka inikan punya komonitas, jejaring. Jadi yang disini kita berikan pembinaan, pemahaman supaya mereka tidak membuat iven ini seperti membuat skedul. Misalnya, tahun ini kita tour ke Pinang dan begitu juga kedaerah lain,” jelasnya.
Sebenarnya, kata Dia, kalau anak jalanan masih bisa disentuh, tapi kalau anak punk inikan pada dasarnya bukan “Anak” dan bukan lagi anak, karena sudah berumur 18 tahun ke atas. Jadi bukan kewenangannya di Dinsos lagi, cuma pekatnya di Dinsos, penyakit masyarakatnya itu.
Ia menambahkan, kalau anak punk asal Kota Tanjungpinang hanya ada sekitar 3-4 orang, tapi jejaringnya sampai ke luar Tanjungpinang.
“Untuk anak punk yang dari luar daerah akan kita kembalikan ke daerahnya masing-masing. Sementara yang disini akan kita lakukan pembinaan dan pemahaman. Tahun ini saya sudah pulangkan 2 orang anak punk via Batam,” ucapnya.
“Karena ini menjelang bulan Ramadhan, biasanya penyakit yang seperti ini kambuh lagi. Jadi, kita berharap orang yang melaksanakan ibadah itu aman dan nyaman,” tutupnya. (Amri/red)