Inforakyat, Tanjungpinang- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membuka posko pengecekan Data Pemilih Sementara (DPS) secara online serentak di seluruh Kepri selama satu hari, Rabu (8/8).
Komisioner KPU Kepri divisi program dan data, Priyo Handoko memaparkan, KPU Kepri membuka posko di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, KPU Kota Tanjungpinang di Bandara Raja Haji Fisabillah (RHF) Tanjungpinang, KPU Bintan di Pelabuhan Roro Tanjung Uban, KPU Karimun di Pelabuhan Tanjung Gelam, KPU Natuna di simpang empat Masjid Jamik Ranai, KPU Kepulauan Anambas di Pelabuhan Pemda, Tarempa, KPU Lingga di Kelurahan Dabo dan Batam.
“Jadi, semua KPU Kabupaten se Kepri sekarang melakukan agenda yang sama yaitu pengecekan daftar pemilih,” kata Priyo Handoko, di Pelabuhan SBP Tanjungpinang.
Ia menjelaskan, tujuan utama dalam kegiatan ini, pihaknya ingin memastikan seluruh warga Kepri sudah terdaftar di daftar pemilih.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga ingin mensosialisasikan kepada warga mulai sekarang cobalah untuk proaktif mengcek namanya di website sidalih3.kpu.go.id. Kalau memang belum terdaftar bisa langsung mengurus atau mendatangi Panitia Pemungutan Suara (PPS) dikelurahan atau desa.
“Caranya gampang, cukup dengan menyerahkan salinan KTP elektronik sesuai alamat domesili yang ada di KTP beserta Kartu Keluarga (KK). Nanti bisa langsung diproses atau diurus,” jelasya.
Sementara, untuk perbaikan pihaknya saat ini tahapanya sudah sampai di Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). Rencananya untuk pleno Kabupaten/kota itu antara 15-21 Agustus 2018.
“Kita masih bisa melakukan perbaikan sebelum tanggal itu. Kami batasnya sampai tanggal 16 Agustus mendatang,” ucapnya.
Dia menambahkan, data pemilih sementara Kepri sebanyak 1.187.401 pemilih dengan rincian Bintan 97.844 pemilih, Tanjungpinang 144.727 pemilih, Karimun 157.240 pemilih, Lingga 65.795 pemilih, Natuna 50.120 pemilih, Anamba 28.945 pemilih dan Batam 642.730 pemilih.
“Jumlah ini mungkin bertambah dan berkurang, sekarang kami lagi membersihkan data-data yang bermasalah, data yang tidak valid, data ganda, baik ganda dua atau ganda tiga nanti kami bersihkan semua,” tutupnya. (Amri/red)