Inforakyat, Tanjungpinang- Walikota Tanjungpinang terpilih, Syahrul mengaku bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan Operasi Perangkat Daerah (OPD) untuk singkronisasikan masalah transisi.
“Kalau untuk koordinasi dengan OPD kemarin mereka sudah kerumah, dan kemudian kita juga sudah diundang ke Kantor Walikota untuk singkronisasikan masalah transisi, karena kita sudah punya program, kita sudah sampaikan visi-misi untuk mereka merangkum,” kata Syahrul, Rabu (15/8) di Aula Kantor DPRD Kota Tanjungpinang
Nanti, kata Syahrul, pihaknya akan ada pertemuan lagi untuk finalisasi khususnya untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2019.
“Kemarin juga bebepara kepala dinas sudah ke Jakarta untuk melobi Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) dan sebagainya. Kita upayakan karena APBD kita menurun 2019,” ucapnya.
Menurutnya, bukan hanya APBD Kota Tanjungpinang yang menurun, tapi secara nasional semua defisit.
“APBD Tanjungpinang 2019 sekitar Rp736 miliar. Tahun berjalan sekarang ini sekitar Rp8 miliar lebih. Jadi hampir sekitar Rp100 miliar lebih defisitnya,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa defisit ini merupakan tantangan bagi dirinya sebagai Pemimpin baru. Oleh karena itu, dirinya berupaya untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat.
“Kita berupaya untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat. Jadi, walaupun saya belum bertugas, kemarin saya sudah ke Mendagri silaturahmi dan menyampaikan keadaan keuangan daerah yang ada, APBD kita sampaikan kemarin,” ucapnya.
Ia berharap, dengan upaya-upaya tersebut masih bisa minimal tetap bisa mengimbangi tahun-tahun yang lalu.
Sementara untuk pembaguan tugas antara dirinya dan Wakil Walikota Nantinya, Syahrul dan Rahma komit untuk seiring sejalan.
“Itu nanti, yang penting kita bisa sejalan dan seiring. Bukan hanya antara Walikota dan Wakil Walikota, dengan DPRD juga kita haru seiring sejalan. Jangan diatas dibawah, itu yang menjadi prinsip ayah,” jawabnya. (Amri/red)