Inforakyat, Batam- Unjuk rasa persoalan ketersediaan Air di Batam digelar oleh warga Perumahan Putra Jaya di sepanjang Jalan Raya Tanjung Uncang pada Rabu (18/9/2024).
Tak pelak, demo tersebut menjadi sorotan masyarakat yang melintas saat ingin berangkat kerja.
Demo ini terjadi karna seringnya terjadi ganguan air bersih di perumahan tersebut.
Namun, demo tersebut pun menjadi penghambat pengguna jalan lainnya saat melintas ingin berangkat kerja.
Seperti yang dialami Irfan, saat keluar melintas di depan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Tanjung Uncang.
Hal serupa juga terjadi di beberapa perusahaan yang sempat disweeping warga seperti yang tersebar di media sosial.
Ketua Arus Muda Kepri, Eddy, menyayangkan hal ini terjadi. Menurutnya, mestinya permasalahan ini dapat didudukkan secara musyawarah dengan stakeholder dan pihak-pihak terkait, termasuk anggota-anggota dewan yang berasal dari dapil tersebut, agar masalah ini fokus diselesaikan.
“Sebagai anak Melayu Kepri, kami memiliki adat dan adab. Kami cukup geram dan marah adanya pengerusakan baliho dan spanduk bergambar dua Kepala Daerah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Eddy juga mengatakan, saat ini sedang memasuki masa-masa kontestasi pilkada 2024, perlu adanya situasi kondusif di Kota Batam dan Kepri.
“Marilah sama-sama kita jaga kondusifitas di Kepri khususnya Kota Batam ini. Jangan sampai malah memperkeruh suasana dengan ditunggangi oknum tak bertanggungjawab. Masing-masing paslon kepala daerah memiliki pendukung dan massa, jangan sampai kejadian hari ini membenturkan kita sesama masyarakat,” tegasnya. (Red)