Inforakyat, Tanjungpinang- Masih banyak masyarakat dipemukiman tertentu yang mengeluh sulit mendapatkan air bersih.
Persoalan ini sudah sering didengar, mulai dari disampaikan langsung ke OPD terkait. Maupun melalui legislatif serta kepala daerah saat turun ke berbagai lokasi.
Misalnya warga di Dompak dan juga di Tanjungunggat maupun Kampung Bulang. Khususnya pada musim panas terik sumur pribadi masyarakat kering.
Kondisi ini dikeluhkan masyarakat karena harus membeli air yang tentu membebani keuangan bila ingin mendapatkan air. Bahkan, kualitas air yang dibeli belum tentu terjamin.
Menanggapi ini, Pemko Tanjungpinang melalui Dinas PUPR Tanjungpinang kembali meminta bantuan pemerintah pusat untuk membangun berbagai sumber air, salah satunya sumur bor tahun 2021 nanti.
Saat ini, masih banyak pemukiman warga yang belum memiliki sumber air bersih. Sementara, PDAM Tirta Kepri tidak bisa melayani semua warga.
Seperti yang terjadi di kawasan Dompak, beberapa pemukiman masyarakat belum memiliki sumber air bersih karena tidak dialiri PDAM. Serta tak memiliki sumur pribadi. Apalagi pada musim panas, warga mengaku sulit mendapatkan air bersih.
Sebelumnya, anggota DPRD Tanjungpinang, Ria Ukur Rindu Tondang meminta pemerintah membuat berbagai sumber air di tengah mayarakat di sana.
Khususnya di kawasan pemukiman padat penduduk dan belum memiliki sumber air bersih.
Terkait hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman Rakyat (PUPR) Tanjungpinang, Zulhidayat menuturkan, setiap tahun mereka selalu mengusulkan pembangunan sumur ke pusat secara langsung ke kementerian terkait.
Menurutnya, menuntaskan kebutuhan infrastruktur dan kebutuhan dasar di Kota Tanjungpinang, tidak cukup hanya APBD saja. Perlu bantuan APBN melalui berbagai kementerian terkait.
Harus diakui tahun ini tidak banyak anggaran bersifat fisik dari pusat. Bahkan beberapa kegiatan yang sudah diplot ditarik kembali dan dialihkan untuk penangani wabah Korona secara nasional.
”Kami pahami ini, namun yang saya ingin sampaikan, setiap tahun mengusulkan penyediaan sumber air di tengah masyarakat. Mulai dari sumur bor atau membenai sumber air di tengah masyarakat menjadi layak digunakan,” ujarnya belum lama ini.
Ia menuturkan, usulan yang sama untuk tahun depan akan disampaikan tahun ini. Hal ini sebagai salah satu upaya menyediakan sumber air di tengah masyarakat.
Dituturkannya, sebelumnya ada pembangunan sumur bor di beberapa titik di Tanjungpinang. Anggarannya bersumber dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
”Beberapa tahun lalu ada, tahun ini tidak ada bantuan dari pusat untuk pembangunan sumur bor,” ucapnya.
Terkait lokasi pembangunan sumur bor sebelumnya yaitu di Kampung Bulang, Air Raja dan beberapa lokasi lainnya.
Ia menuturkan, banyak masyarakat yang masih membutuhkan sumber air bersih. Terkait hal ini masih perlu dikoordinasikan kembali ke pusat.
Ria Ukur menuturkan, pembangunan sumur bor atau sumber air lainnya harusnya bisa berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan warga. Ini juga salah satu upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Salah satu warga Kampung Sungai Sudip, Tomo menuturkan, pihaknya mengandalkan sumur yang berada tak jauh dari surau. Bahkan di waktu tertentu air terasa payau karena berdekatan dengan pantai.
Ia menuturkan sebagian warga juga membangun sumur di kawasan itu. Hanya saja airnya tidak begitu banyak. Bahkan sebagian juga rasa airnya payau seperti terasa asin.
”Kami tinggal di kawasan pesisir, jadi sebagian sumber air sumurnya payau. Bahkan meski sumurnya sudah digali terlalu dalam pun masih begitu,” tuturnya.
Ia berharap Pemko Tanjungpinang melalui OPD terkait bisa membangun minimal sumur bor di kawasan itu. Menunggu adanya sumber air lainnya.
Plt Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma mendorong setiap OPD bisa menjolok anggaran dari pusat. Bisa melalui berbagai program salah satunya DAK.
Salah satunya melalui Dinas PUPR Tanjungpinang untuk membangun berbagai infrastruktur kebutuhan bagi masyarakat.
Ia menuturkan, tahun 2021 nanti banyak usulan yang dibuat. Tentu diberbagai bidang. Setelah 2020 anggaran daerah maupun pusat untuk pencegahan penyebaran Korona maka tahun depan bisa fokus pembangunan insfratruktur.
Ini kesempatan bagi Pemko Tanjungpinang mendapatkan penambahan pembangunan. Mulai dari jalan, pembangunan sumber air bersih, pendidikan, kesehatan dan lain sebagianya. (Advertorial)