Inforakyat, Tanjungpinang- Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin menjadi keynote speaker saat mengikuti webinar pembekalan bagi pemilih sehat dan cerdas menuju pilkada berkualitas bersama Program Pasca Sarjana MAP UMRAH dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Sabtu (24/10).
Dalam paparannya, Bahtiar mengajak seluruh jajaran di Kepri terkhusus bagi para civitas akademika untuk ikut bersama menggelorakan pilkada berkualitas dengan berhasil menghadapi salah satu tantangan besar yakni pandemi Covid-19.
“Upaya mewujudkan pilkada berkualitas harus diwujudkan dengan pemilih yang sehat dan cerdas, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Bahtiar.
Peran civitas akademika kata Bahtiar sangat vital, maka Pemda pun harus terbiasa berdialog dengan dunia akademik. Karna dalam setiap pembuatan kebijakan Pemerintahan harus membuat dengan konsep ilmu pengetahuan agar terukur secara objek, rasional dan di terima akal sehat.
Tekait Pilkada, sebagai Dirjen Polpum di Kemendagri, Bahtiar pun memiliki tugas yang salah satunya merumuskan kebijakan tentang kepemiluan di Indonesia baik secara ilmu, konsep maupun praktek.
Sebelum di terjang pandemi covid pun, atas perintah UU telah menetapkan Pilkada akan di gelar dan telah disiapkan setiap tahapan untuk tahun 2020.
“Ketika awal covid itu muncul, semua tergagap-gagap menghadapinya, namun saat ini kondisi pada bulan 3 lalu berbeda. Sekarang ini kita sudah punya ilmu pengetahuan, kita tahu apa, siapa, struktur, kelemahan, metode perlindungan dan seterusnya terkait covid19 ini,” lanjut Bahtiar.
Lebih penting dari itu semua kata Bahtiar adalah Pemahaman, terkait Covid19 . Ilmu pengrtahuan saat ini terus mempelajari terkait covid dan bagaiamana perlindungan terhadapnya.
Menurut bahtiar ilmu pengetahuan itu dapat memberikan kepastian dan ilmu pengetahuan dapat mengalahkan ketakutan.
“Untuk itu, kami mengajak semua untuk memberikan pemahaman yang benar tentang bagaimana kita melindungi diri dari covid19 kepada masyarakat,” ajak Bahtiar.
Pemahaman menjadi penting karna jika semua memahami tentang covid, tentu dalam mersepon berbagai kebijakan baik protokol kesehatan (Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Memakai Masker) maupun Pelaksanaan Pilkada dapat selaras dan tidak salah kaprah.
“Sehingga target kita tetap berhasil menggelar Pilkada sehat baik pelaksanaan maupun terlindungi dari covid, partisipasi masyarakat tetap tinggi, semua harus dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya. (Red)