inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
Related Articles
Inforakyat, Tanjungpinang- Humas BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Niko Elfiyansa mengatakam, kepemilikan Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan hanya akan diberikan kepada peserta yang telah memiliki e-KTP atau minimal setelah melakukan perekaman.
“Khusus kepada tenaga kerja baru, kartu BPJS Ketenagakerjaan tidak akan keluar sebelum melakukan perekaman e-KTP,” kata Niko Elfiyansa, Rabu (5/10).
Aturan tersebut kata Niko ditetapkan sejak 2015 lalu. Aturan tersebut juga berlaku kepada warga yang memiliki KTP Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, atau yang dikenal dengan KTP SIAK.
“Yang mendaftar pakai KTP SIAK juga tak bisa mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan, karena memang aturannya seperti itu,” ucapnya.
Akan tetapi sambungnya, bukan berarti tidak bisa memperboleh manfaat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, atau bukan berarti tidak diterima sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan.
Hanya saja, ketika tenaga kerja tersebut mengalami kecelakaan kerja, maka ia harus memiliki surat resmi yang dikeluarkan BPJS Ketenagakerjaan berisi pernyataan bahwa ia adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Warga yang mendaftar dengan KTP SIAK atau mendaftar tapi belum merekam e-KTP, bisa kami terima sebagai anggota. Tapi tidak bisa mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan, dan akan rugi ketika terjadi kecelakaan kerja,” tuturnya.
Sementara itu, kepada peserta yang mendaftar dengan e-KTP atau telah melakukan perekaman e-KTP. Maka, manfaat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat langsung dirasakan ketika terjadi kecelakaan kerja.
“Dari 27.900 total peserta BPJS Ketenagakerjaan di kantor cabang Tanjungpinang, 1.600 di antaranya mendaftar dengan tidak memakai e-KTP,” ujar Nicko.
Menurutnya, pendaftar yang tidak menggunakan e-KTP adalah tenaga kerja dari luar Provinsi Kepulauan Riau, atau merupakan masyarakat pendatang.
