Inforakyat, Tanjungpinang- Pendaftaran diklat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan SKK 30/60 Mil untuk masyarakat Tanjungpinang dan sekitarnya diundur hingga 26 Oktober 2018 mendatang.
Kegiatan diklat pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat diklat BTS KLM dan SKK 30/60 Mil untuk masyarakat Tanjungpinang dan sekitarnya secara gratis tersebut digelar oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang.
Sebelumnya, pihaknya membuka pendaftaran mulai 10 September 2018 sampai mendekati kegiatan. Sementara untuk pelaksanaan kegiatan itu rencananya dimulai pada tanggal 8 Oktober 2018 mendatang selama lima hari.
Kepala KSOP melalui Staf Keselamatan Berlayar KSOP Tanjungpinang, Ridwan Naspala mengatakan, untuk kuotanya sebanyak 400 orang. Namun, hingga sekarang yang sudah mendaftar ulang baru ada kurang lebih 150 orang.
“Sebenarnya kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan kemarin, tapi karna kuota belum mencukupi maka kita undur hingga tanggal 26 Oktober 2018 nanti,” kata Ridwan, Selasa (9/10).
Jadi, lanjutnya, untuk pelaksanaannya akan dimulai pada 29 Oktober sampai 1 November 2018 mendatang.
“Menurut kepala KSOP cukup tidak cukup kuotanya pelaksanaannya tetap dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober sampai dengan 1 November 2018. Muda-mudahan lancar,” harapnya.
Untuk persyaratannya, kata Dia, usia minimal 16 tahun, memiliki ijazah minimal SD, surat keterangan sehat dari Rumah Sakit (RS) atau puskesmas, surat kenal lahir atau aktivitas kelahiran, Kartu Keluarga (KK), tanda pengenal yang sah atau KTP, surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat.
“Kalau ada saudara kita bekerja di kapal atau pompong memuat penumpang atau manusia yang belum memiliki BST KLM, SKK 30 dan 60 pendaftaran ditunggu sampai 29 Oktober 2018, gratis,” himbaunya.
Sementara, Kepala KSOP Tanjungpinang, Aprianus Hangki sebelumnya mengatakan bahwa program pemberdayaan masyarakat ini sudah ada mulai dari tahun 2016 lalu.
Ia berharap, masyarakat Tanjungpinang dan sekitarnya dapat memanfaatkan program yang disiapkan pemerintah ini. Karena ini adalah program pemerdayaan masyarakat yang saat bermanfaat.
“Ini sangat bermanfaat karena 90 persen wilayah Tanjungpinang ini adalah perairan. Jadi, banyak masyarakat-masyarakat kita yang menggunakan fasilitas tranportasi di perairan,” ucapnya.
Ia menambahkan, terkait tempatnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang agar mempasilitasi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemko Tanjungpinang dan allhambulillah Pemko mau menyiapkan gedung PKK yang kapasitasnya bisa mencakup 400 peserta,” tutupnya. (Amri/red)