Inforakyat, Tanjungpinang- Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau pada Triwulan III tahun 2019 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,89 persen.
Kepala BPS Kepri Zulkipli mengatakan, pertumbuhan perekonomian wilayah Kepri pada Triwulan III 2019 tumbuh lebih cepat dibanding pertumbuhan triwulan sebelumnya yang hanya 4,66 persen.
Pertumbuhan tertinggi ‘year on year’ pada triwulan III tahun 2019 dicapai oleh penyediaan akomodasi dan makan minum 23,79 persen, diikuti
informasi dan komunikasi 16,44 persen, dan pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 13,64 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan III 2019 secara ‘year on year’, industri pengolahan memberikan andil pertumbuhan tertinggi sebesar
2,73 persen, diikuti Konstruksi sebesar 1,03 persen, dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,81 persen.
“Ekonomi Kepri Triwulan III tahun 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 2,26 persen bila dibandingkan dengan Triwulan II tahun 2019,” ujarnya.
Zulkipli menambahkan kategori yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 11,98 persen. Disusul kategori.
Penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh 8,55 persen, kategori jasa pendidikan sebesar 5,10 persen dan kategori industri pengolahan sebesar 3,96 persen.
Struktur ekonomi Kepri pada triwulan III-2019 masih didominasi oleh industri
pengolahan (38,48 persen), konstruksi (19,37 persen); dan administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial (14,07 persen).
Andil pertumbuhan terbesar disumbangkan oleh kategori Industri Pengolahan sebesar 1,51
persen, diikuti pertambangan dan penggalian dan penyediaan akomodasi dan makan minum masing-masing sebesar 0,25 persen dan 0,21 persen. (Red)