Inforakyat, Tanjungpinang- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat bahwa perkembangan Indeks Harga Konsumen IHK Provinsi Kepri November 2019 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Hal ini disampaikan Kepala BPS Kepri Zulkifli dalam realease berita statistik, Selasa (3/12).
“Untuk dua kota di Provinsi Kepri yakni Batam dan Tanjungpinang pada November 2019 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen,” ungkap Zulkifli.
Yangmana, menurut Zulkifli deflasi terjadi karena penurunan Indeks Harga Konsumen dari 137,57 di bulan Oktober 2019 menjadi 137,53 di bulan November 2019.
“Sementara untuk Inflasi tahun kalender (Januari-November 2019) sebesar 0,75 persen. Dan Inflasi tahun ke tahun (November 2019 terhadap November 2018) sebesar 1,91 persen,”tegas Zulkifli.
Menurut Zulkifli, dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,01 persen dan 0,17 persen.
“Dilihat dari kelompoknya, deflasi yang terjadi di bulan November ini disebabkan oleh turunnya indeks empat kelompok,” ungkap Zulkifli.
Yangmana keempat kelompok tersebut adalah kelompok sandang turun sebesar 0,29 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun sebesar 0,28 persen; kelompok bahan makanan turun sebesar 0,01 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun sebesar 0,004 persen.
“Sebaliknya terdapat dua kelompok yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,26 persen; dan kelompok kesehatan naik sebesar 0,18 persen,” jelas Zulkifli.
Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks harga. (Red)