inforakyat.com Gerbang Informasi Masyarakat Kepri
Related Articles
Inforakyat, Tanjungpinang- Sejumlah pegawai fungsional di salah satu OPD di Pemko Tanjungpinang mengeluhkan adanya pemotongan tunjangan jabatan fungsional yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Pemotongan itu diketahui setelah gaji yang diterima pegawai masuk ke rekening gaji.
“Kami pegawai Fungsional ada tunjangan melekat dan itu tidak boleh dikurangi. Kesalahan itu infonya dari keuangan kami,” kata salah satu sumber kepada media ini, Kamis (7/3).
Menurut sumber, pegawai fungsional yang dipotong tunjangannya tersebut diperkirakan berjumlah lebih dari 50 pegawai dengan pemotongan tunjangan bervariasi sesuai tingkatan jabatan pegawai.
“Sekitaran tujuhpuluan lah bang. Potongan nya berdasarkan tingkatan jabatan. Saya misalnya dipotong Rp 450 ribu. Dan itu terjadi pada bulan Februari,” ucapnya.
Persolan dugaan pemotongan tunjangan pegawai di Pemko Tanjungpinang ini mendapat sorotan dari LSM Rampai Nusantara. Melalui Ketua Dewan Eksekutif Daerah (DED) Rampai Nusantara Sopian sangat menyayangkan kejadian pemotongan tunjangan yang dialami pegawai fungsional di OPD Pemko Tanjungpinang.
“Seharusnya itu tidak boleh terjadi, itu hak pegawai. Terlebih itu pembayaran tunjangan fungsional itu berasal dari DAU APBN, kok bisa ada dugaan pemotongan,” ungkap Sopian
Sopian pun meminta Pj Walikota atau Sekda Tanjungpinang menyikapi kejadian ini, sehingga bisa terungkap siapa yang memotong dan alasan apa dilakukan pemotongan tunjangan gaji pegawai fungsional.
“Harus dijelaskan. Dan Pj Walikota juga evaluasi Kasatpol PP. Ada apa kok ada pemotongan tunjangan pegawai,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang Zulhidayat dikonfirmasi media ini memastikan bahwa tidak ada pemotongan tunjangan pegawai fungsional.
“Tidak benar,” singkatnya melalui sambungan Whatsapp. (Red)
