Inforakyat, Tanjungpinang- Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tanjungpinang mengadukan nasibnya ke lembaga DPRD Kota Tanjungpinang. Selasa (20/3). Para Pedagang tersebut diterima oleh satu Anggota Dewan dari Komisi II.
Bambang, salah satu perwakilan PKL mengatakan bahwa Permasalahan yang dihadapi para Pedagang di Laman Bunda tersebut telah berlangsung selama sebulan lebih. Namun hingga kini belum ada solusi dari pemerintah setempat.
“Ini sudah sebulan kita tidak bisa jualan dan sampai hari ini kita tidak bisa lagi mengais rejeki. Karena kalau kita coba berjualan lagi pasti diusir oleh Satpol PP,” kata Bambang mewakili pedagang lainnya.
Ia mengaku, bahwasanya disana memang sudah ada plang sesuai Perda. Namun pihaknya mengaku tidak mengetahui apa itu Perda karena tidak pernah dilakukan sosialisasi sebelumnya.
“Jadi tolonglah pak dewan bagaimana nasib kami ini. Pedagang ini bukan cari kekayaan pak hanya cari rejeki untuk menghidupi keluarga sehari-hari. Jika tidak diperbolehkan lagi berjualan maka pedagang dan keluarganya yang menggantungkan hidup dari sini akan kelaparan,” ujarnya.
Dari data yang dipaparkannya, Pedagang Kaki Lima yang menggantungkan hidup jualan di Laman Bunda ada 200 jiwa.
Redaksi