Home / Aspirasi / Disdik Kepri Kembali Gelar Workshop Jurnalis, Bermanfaat Bagi Mutu Pendidikan Atau Penghamburan Anggaran?

Disdik Kepri Kembali Gelar Workshop Jurnalis, Bermanfaat Bagi Mutu Pendidikan Atau Penghamburan Anggaran?

Inforakyat, Tanjungpinang- Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri kembali menggelar acara Workshop Perspektif Jurnalis terhadap dunia pendidikan setelah sebelumnya pada tahun 2016 lalu juga menggelar acara serupa. Namun hasil output atau manfaat dari workshop tahun lalu tersebut hingga kini belum terlihat hasilnya bagi kemajuan dunia pendidikan di Kepri.

Tentu, gelaran acara yang direncanakan selama tiga hari yang akan dilaksanakan di hotel Aston dengan peserta kurang lebih 200 wartawan ditambah lagi undangan lainnya pasti akan menghabiskan Anggaran yang tidak sedikit yang bersumber dari APBD Kepri.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang Sutana mengungkapkan, bahwasanya segala kegiatan yang dilakukan Disdik Kepri apabila bermanfaat bagi dunia pendidikan sesuai programnya adalah hal yang benar. Namun kalau tidak ada manfaatnya seharusnya tidak perlu dilaksanakan.

“Pada prinsipnya AJI tidak mencampuri kegiatan-kegiatan yang sumber pendanaannya dari APBD seperti Workshop yang diselenggarakan Disdik Kepri. Namun kita melihat kegiatan tersebut cukup bagus untuk teman-teman wartawan sebagai penambah wawasan. Pertanyaannya apakah kegiatan ini bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Kepri,” kata Sutana, Kamis (30/11).

Sutana juga menambahkan, pemerintah daerah telah mengalokasikan 20% anggaran daerah untuk Pendidikan. Dan Disdik Kepri harus benar-benar memanfaatkan anggaran tersebut untuk kemajuan dunia pendidikan.

“Kalau sifatnya hanya seremonial saja, lebih baik anggaran itu digunakan untuk peningkatan sarana prasarana fasilitas penunjang belajar mengajar,” ungkapnya.

Sedangkan adanya dugaan kegiatan tersebut terkesan penghamburan anggaran, Sutana kembali menegaskan bahwa AJI tidak masuk ke kegiatan yang pendanaannya bersumber dari APBD. Namun ia berharap Disdik Kepri tetap memperhatikan program dan kemajuan dunia pendidikan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana yang juga menjabat Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasarana Bidang SMA Disdik Kepri, Irwan Panggabean mengakui bahwa, Workshop Jurnalis di 2017 ini adalah Workshop edisi kedua yang digelar Disdik Kepri dimana sebelumnya telah diselenggarakan ditempat yang sama pada Tahun 2016 lalu.

“Workshop tahun ini ditata sedikit berbeda dengan sebelumnya karena kali ini terdapat outbond. Tujuannya untuk melihat kekompakan sesama wartawan. Dari workshop inilah dijadikan sebagai wadah masukan mengenai pendidikan di Kepri. Ide-ide dari jurnalis untuk kemajuan dunia pendidikan Kepri,” kata Irwan saat menggelar Konfrensi Pers dikediamannya, Rabu malam (29/11).

Irwan menjelaskan, peserta yang hadir berjumlah 200 jurnalis di Kepulauan Riau baik dari media online, cetak dan elektronik. Peserta juga akan diberi seragam berupa kemeja. “Kita hanya bisa mengakomodir 200 peserta mengingat anggaran yang terbatas. Acara ini juga diharapkan berkelanjutan, sesuai keinginan Kepala Dinas Pendidikan,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, Dalam Workshop tersebut pihaknya mengundang narasumber dari Jakarta yakni Ketua Dewan Pers dan Ketua Ikatan  Wartawan Online (IWO) Pusat serta PWI Kepri. Selain itu, Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan Kepri dipastikan hadir. Kepala Sekolah SMA Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Batam juga ikut ambil bagian.

“Kita berharap para wartawan di Kepri bisa memanfaatkan momentum workshop ini untuk saling bertukar informasi dengan narasumber nanti,” ungkapnya.

Workshop tersebut rencananya akan berlangsung selama tiga hari yakni dari Tanggal 4 hingga 6 Desember 2017, bertempat di Hotel Aston Tanjungpinang dengan tema Peranan Media Bagi Peserta Didik Dalam Memanfaatkan Revolusi Digital.

About Redaksi

Check Also

Lis: Tiga Tahun Pemda Tidak Fokus Perbaiki Ekonomi, Tanjungpinang Masuk Urutan Kedua Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Kepri

Inforakyat, Tanjungpinang- Calon Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah menyoroti tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Tanjungpinang …