Inforakyat, Tanjungpinang- Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang menggelar Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Ruang Rapat Dinas Perhubungan, Rabu (7/3).
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Riono, selaku pimpinan rapat menyampaikan bahwa banyak permintaan masyarakat terkait kelancaran lalu lintas di Kota Tanjungpinang.
“Kita akan koordinasikan dengan berbagai pihak, seperti permintaan jalur berbalik arah pada jalur dua arah, permintaan trafic light dan sebagainya. Maka dari itu harus kita bahas melalui forum ini dan menganalisis atau survei lapangan sebelum permintaan dari masyarakat kita tindaklanjuti,” ujar Riono.
Riono juga menambahkan bahwa dengan bertambahnya volume kendaraan di Kota Tanjungpinang secara otomatis kemacetan di Tanjungpinang akan semakin bertambah. Maka dari itu salah satu untuk menunjang program jangka panjang, diharapkan ada aturan bagi warga yang ingin memimiliki kendaraan khususnya roda empat.
“Masyarakat setidaknya harus memiliki tempat parkir dirumahnya, tanpa menggunakan jalan umum atau trotoar,” Lanjutnya.
Rapat juga membahas masalah Lahan parkir di Kota lama, yang selama ini juga dikeluhkan oleh masyarakat serta para pedagang. Mereka berharap agar sistem perparkiran di sekitaran Jalan Merdeka, Teuku Umar dan tempat lainnya di Kota Lama dapat dikembalikan seperti semula, bukan sistem paralel seperti saat ini.
“Terkait permasalahan di Kota Lama, maka dari itu kita akan kaji untuk dicari solusi yang terbaik agar tidak ada pihak yang dirugikan. Kita telah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat yakni Penghargaan Tata Graha terkait dengan sistem perparkiran yang sistematis,” ungkapnya.
“Kita berharap Pemko semakin baik dalam penataan tersebut. Atas usulan dari masyarakat dan pedagang terkait mengembalikan penataan kendaraan parkir akan kita pikirkan kembali, karena bisa berimbas dengan penghargaan yang kita peroleh tersebut,” tambah Riono.
Kadis Perhubungan, Bambang Haryanto menyampaikan bahwa permasalahan umum yang menjadi landasan lalu lintas.
“Untuk memperbaiki sistem atau rekayasa lalu lintas di Kota Tanjungpinang harus difokuskan, karena ada beberapa titik persimpangan jalan yang rentan kemacetan, maka dari itu kita harus bahas di dalam forum untuk mencari solusi jangka pendek maupun jangka panjang terkait permasalahan itu,” ujar Bambang.
Perwakilan dari Jasa Raharja juga menyampaikan akan memberikan bantuan beberapa bantuan rambu lalu lintas didarat di Kota Tanjungpinang.
“Untuk tahun 2017 untuk wilayah Tanjungpinang, Bintan, Natuna dan Anambas telah mengeluarkan anggaran untuk Asuransi kecelakaan sekitar 5 Miliar,” ungkap salah seorang perwakilan dari Jasa Raharja.
Humas/red