Inforakyat, Bintan- Sebagai bentuk menjalankan tradisi saat dikunjungi tokoh, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bintan melakukan ritual tepuk tepung tawar terhadap Calon Gubernur Kepri HM Soerya Respationo pada Senin (23/11) pagi.
Prosesi khusus tersebut, terbilang sengaja dilakukan sebagai bentuk menghormati, mengapresiasikan serta mendoakan atas apa yang akan dilakukannya terhadap Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang merupakan ‘Bumi-nya Melayu’.
“Izin Romo (panggilan akrab Soerya Respationo,red), Kami melakukan Tepuk Tawar terhadap Romo. Mengingat disini adalah Bumi Melayu. Dan tentunya kami sangat mengapresiasikan beliau serta mendoakan semua hal yang dicita-citakanya. Khususnya atas apa yang akan dilakukannya untuk Provinsi Kepri,” jelas Tokoh Masyarakat Melayu di Bintan ini.
Pihaknya juga mendoakan agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kepri maupun di Bintan, serta Pilkada di seluruh Indonesia bisa berjalan damai. Sehingga mampu melahirkan pemimpin yang berbudi, pro rakyat dan pemimpin yang tidak memilih siapa yang mendukungnya maupun tidak.
“Mudah-mudahan dengan adanya hal ini silahturahmi kita semakin terjaga dengan baik,” tegasnya.
Selain itu, tambahnya, pihaknya menegaskan bahwa semua calon pemimpin yang maju dalam Pilkada di Kepri merupakan orang-orang yang baik dan berkualitas. Khususnya sosoknya Soerya Respationo.
“Dan tentunya, siapa pun yang terpilih sebagai Kepala Daerah di Provinsi Kepri nantinya akan didukung secara menyeluruh dan tentunya itu semua demi kesejahteraan bersama masyarakat di Kepri,” jelasnya lagi
Namun demikian, tegasnya lagi, Lembaga Adat Melayu (LAM) di Kabupaten Bintan telah memiliki anggaran dasar dan anggara rumah tangga (AD/ART) organisasi. Dimana LAM tidak boleh terlihat dalam politik praktis di Pilkada.
Akan tetapi, para pengurus-pengurusnya di LAM memiliki kewenangan untuk memilih pilihannya masing-masing secara pribadi di Pilkada.
“Baik itu mau mendukung, menyokong maupun mencoblos pilihan kepala daerah yang diinginnya sesuai dengan hati nurani. Dan kami membuka ‘kran” sebesar-besarnya bagi pengurus LAM atau pribadi masing-masing untuk menentukan hak pilihnya. Yang jelas, semua pemimpin yang ada dan maju di pilkada hari ini, adalah orang-orang yang sudah Allah pilih. Tinggal kita memilih dan memilah serta menentukan pilihannya yang terbaik secara pribadi,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Soerya Respationo mengatakan bahwa pihaknya sangat memahami AD/ART dari LAM Kabupaten Bintan. Bahwa LAM adalah payung negeri, sehingga tidak boleh memihak kepada salah satu calon kepala daerah yang maju dalam Pilkada.
Namun semua calon yang maju di Pilkada berada di bawah LAM. Sehingga, pada pertemuaan hari ini dan kehadiran Soerya Respationo di LAM Bintan lebih kepada meningkatkan silahturahmi dirinya dengan LAM Kabupaten Bintan.
“Dan sebagai warga di Kepri, kiranya wajib bagi saya untuk memohon izin sekaligus meminta doa dan restu kepada LAM. Dan hal ini sangat wajib dilakukan. Jadi secara kelembagaan kami paham bahwa LAM tidak boleh mendukung salah satu calon di Pilkada,” jelasnya.
Dan pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi. Mengingat, silahturahmi yang dilakukannya telah direspon dengan maksimal.
“Tentunya, harapan kami, siapapun nanti yang naik , tentunya agar lebih mengimplementasikan lagi bahwa di Provinsi Kepri ini melayu adalah payung negeri,” tegasnya. (Red/rilis)