Inforakyat, Tanjungpinang- DPRD Provinsi Kepri menggelar paripurna istimewa peringatan Hari Jadi Provinsi Kepri ke 17, Selasa, (24/9). Dalam penyampaian pidato hari jadi provinsi Kepri ini, Ketua DPRD Kepri sementara, Lis Darmansyah menyampaikan awal hingga akhir perjuangan pembentukan Provinsi Kepri menjadi sebuah Provinsi yang kini berusia 17 Tahun.
Dalam pidatonya, Lis mengatakan momen peringatan Hari Jadi Kepri ke 17 tahun ini, diharap dapat menjadi tolak ukur upaya percepatan pembangunan daerah. Semua kekurangan yang selama ini dirasakan, katanya secara berangsur dapat diminimalisir. Akhirnya, tidak ada lagi kekurangan.
”Mari, bersama-sama kita bersinergi, membangun Provinsi Kepri. Kita wujudkan Kepri menjadi provinsi maju dalam semua bidang,” ujar Lis Darmansyah.
DPRD Kepri, berharap Pemerintah Provinsi Kepri, dapat menggunakan anggaran yang tepat sasaran. Pengeluaran yang rasanya belum prioritas, jangan didahulukan. Paling penting, ketersediaan anggaran dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat secara luas.
Paripurna Istimewa peringatan Hari Jadi Provinsi Kepri ke 17, dihadiri Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah, unsur pimpinan FKPD, tokoh masyarakat, dan lapisan masyarakat Kepri.
Selain itu, hadir juga mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah beserta isteri, mantan Walikota Tanjungpinang Suryatati A Manan, dan pejuang pembentukan Provinsi Kepri dari luar Kepri.
Sementara Plt Gubernur Kepri, Isdianto, dalam pidatonya, mengatakan memasuki umur 17 tahun, Provinsi Kepri telah banyak berubah. Target pembangunan telah terealisasi secara maksimal. Seperti pembangunan infrastruktur dan upaya memajukan sektor ekonomi masyarakat.
“Masyarakat Kepri patut berbangga. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Kepri mengalami kenaikan sekitar 2,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Upaya ini terealisasi berkat kerjasama semua pihak,” ucapnya.
Capaian lain yang diraih Kepri, tertuju hasil laporan penggunaan anggaran daerah Kepri. Dimana, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terus diterima.
”Delapan kali berturut-turut, laporan keuangan Kepri dinyatakan Wajar Tanpa Pengecualian,” kata Isdianto. (Red)