Inforakyat, Tanjungpinang- Kabar pecah kongsi Soerya Respationo dan Isdianto membuat sontak kalangan politisi di jagad Kepri, tak terkecuali para kerabat dan sahabat dari keduannya.
Mereka seakan tak percaya akan berpisah jalan, karena jauh hari keduanya telah digadang berpasangan di panggung bergengsi perebutan kursi orang nomor 1 di provinsi Kepri, yang sediannya digelar tahun ini.
Apalagi keduanya berada di partai yang sama yakni kader PDIP, dimana Soerya sendiri adalah Ketua PDIP Kepri, dan Isdianto diketahui duduk di Dewan Pertimbangan.
Akan tetapi, gagalnya duet Soreya-Isdianto sekaligus mengubah peta politik Pilkada Kepri. Isdianto bahkan disebut bisa menjadi kekuatan baru yang tangguh dalam perebutan tahta kekuasaan sebagai Gubernur Kepri, lima tahun ke depan, yang saat ini sedang didudukinya, dengan jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur.
Ini Profil H.Isdianto dan H.Abdul Hamid Rizal
H.Isdianto, S.Sos.,M.M., adalah putra kelahiran Tanjung Batu, Kundur, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada Tanggal 3 Mei 1961 atau 59 tahun yang silam.
Kini menjabat Plt.Gubernur Kepulauan Riau periode 2018–2021. Juga merupakan adik kandung Gubernur Kepulauan Riau alm Muhammad Sani (1942–2016).
Kekuatan peta politiknya dipastikan matang dan siap bertarung menjadi Kepri 1 pada Pilkada 2020, dukungan yang mayoritas penduduk Karimun yang begitu loyalitasnya sangat tinggi terhadap putra daerah tidak diragukan lagi.
Kabupaten Karimun adalah nomor 2 yang paling padat penduduk di Provinsi Kepulauan Riau.
Selain itu, di Batam beliau juga tidak diragukan lagi, untuk meraup suara mulai dari militan dan pendukung aktif beliau.
Menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemprov Kepri pada Tahun 2013-2017 atau selama 4 tahun yang berkantor di Batam, membuat beliau dikenal kaum muda dan kaum tua, dan hampir seluruh suku etnis sudah mengenal sosoknya yang murah senyum dan penyabar. Inilah akan membuat suaranya tidak diragukan lagi.
Perbincangan hagat kian didengar di warung-warung kopi, para pengamat politik lokal juga bayak membicarakan peta politiknya, kalau seandainya berpasangan dengan Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal. Putra kelahiran Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau pada Tanggal 15 September 1952 atau 68 tahun yang silam ini.
Yang notabene didukung penduduk Tanjungpinang dan pulau-pulau terluar di Kepri, bahkan tidak asing lagi dengan sosok Abdul Hamid, sifatnya tegas, lugas dan disiplin. Hampir seluruhnya sudah mengenal dan tidak diragukan lagi perjalanan politik beliau.
Bupati yang sudah 2 periode berkiprah di Natuna ini karir politiknya kian melejit, menjabat Ketua DPW PAN. Partai binaan Amin Rais ini melambungkan namanya hingga mempertahankan Natuna 1 pada pilkada 4 tahun yang lalu.
Perjalanan karir H. Abdul Hamid Rizal, dimulai dari staf kantor camat Kundur (1976–1978), Kepala Kantor Camat Bintan Selatan (1978–1980), Camat Bunguran Timur (1983–1985), Camat Kundur (1985–1991), Camat Pasir Penyu (1991–1993), Kepala Dinas LLAJ Kepri (1993–1999), Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna (1999–2001), Bupati Natuna (2001–2006), Kepala Dinas Pertambangan Pemprov Kepri (2007–2009), Staf Ahli Gubernur Kepri, Bupati Natuna (2016–Sekarang).
Karir politiknya yang menakhodai Parti berlambang matahari PAN yang hingga saat ini menjabat Ketua DPW Provinsi Kepulauan Riau ini membuatnya optimis bisa meraup suara paling banyak dari rival politiknya bila dipasangkan dengan H. Isdianto.
Selain pintar berpolitik, beliau juga krap terlibat diberbagai organisasi diantaranya, sebagai Pembina Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Kepulauan Riau, Ketua Pengurus Lembaga Karate-Do Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Penasehat GEMA Indonesia Provinsi Kepulauan Riau.
Inilah Sekilas Profil Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si.
Lahir di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepri, 15 September 1952 umur 68 tahun. Bupati Natuna 2 periode yakni 2001–2006 dan 2016–2021.
PENDIDIKAN:
SDN Pulau Penyengat (1965)
SMPN Tanjungpinang (1968)
SMAN Tanjungpinang (1971)
D3 APDN Pekanbaru (1975)
S1 IIP Jakarta (1982)
SUSPIMDAGRI di SECAPA AD (Angkatan Darat) (1989)
Sekolah Komando TNI di Cijantung KOPASUS (2002/2003)
S2 Universitas Tanjung Pura (2006).
JABATAN:
Staf Kantor Camat Kundur (1976–1978)
Kepala Kantor Camat Bintan Selatan (1978–1980)
Camat Bunguran Timur (1983–1985)
Camat Kundur (1985–1991)
Camat Pasir Penyu (1991–1993)
Kepala Dinas LLAJ Kepri (1993–1999)
Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna (1999–2001)
Bupati Natuna (2001–2006)
Kepala Dinas Pertambangan Pemprov Kepri (2007–2009)
Staf Ahli Gubernur Kepri
Bupati Natuna (2016–Sekarang).
PENGHARGAAN:
Segudang penghargaan telah diterimanya mulai dari Satya Lencana Pendidikan dari Presiden RI Megawati Soekarnoputri (2004). Kemudian Dharma Bhakti Pramuka dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Warga Kehormatan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara oleh Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU. Piagam Penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (LAKIP) (2003).
Piagam Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI (2005). Piagam Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri dalam Rangka Penyelenggaraan PEMILU.
Piagam Penghargaan dari Gubernur atas Keberhasilan dalampelaksanaan Pengelolaan Keluarga Berencana. Piagam Penghargaan Purna Bhakti dari Gubernur Kepulauan Riau.
Inilah Sekilas Profil H.Isdianto, S.Sos.,M.M.,
PENDIDIKAN:
SDN 4 Sungai Ungar, Karimun (1968–1974).
SMP No. III Pekanbaru (1974–1977).
SMA Pembangunan Persiapan Pekanbaru (1977–1980).
D3 APDN Pekanbaru (1985–1988).
S1 Stisipol Raja Haji Tanjungpinang (2000–2002).
S2 Universitas Dr. Soetomo (2004–2006).
PENGALAMAN KERJA:
Staf Kantor Pembangunan Desa Kabupaten Kepulauan Riau (1983–1991).
Pjs. Manteri Pol PP (1991–1994).
Kepala Kelurahan Tanjungbalai Karimun (1994–2000).
Kasi Pencatatan Disduk Karimun (2000–2001).
Camat Tebing Karimun (2001–2002).
Kabag Umum Setda Karimun (2002–2005).
Kepala Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup Pemkab Karimun (2005).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Karimun (2005–2006).
Kepala Badan Kesbang dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Karimun (2006–2010).
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemprov Kepri (2010–2013).
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemprov Kepri (2013–2017).
Plt.Gubernur Kepulauan Riau (2018–2021). (Red)